Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Mayoritas mata uang di kawasan regional menguat. Hari ini, penguatan dipimpin oleh ringgit Malaysia dan baht Thailand. Kondisi ini dipicu oleh derasnya arus dana asing yang masuk ke Asia setelah AS memberikan sinyal untuk meningkatkan suplai atas dolar.
Pada pukul 11.22 waktu Kuala Lumpur, ringgit dan baht masing-masing menguat 0,3% menjadi 3,09 dan 30,65 per dolar. Sementara, rupiah menguat 0,1% menjadi 8.953.
"Persepsi antar pelaku pasar adalah Asia merupakan destinasi investasi paling menarik jika dilihat dari pertumbuhannya. Itu artinya, mata uang Asia akan terus menguat," jelas Dariusz Kowalczyk, chief economist Credit Agricole CIB.
Catatan saja, pada Juli lalu, International Monetary Fund memprediksi, perekonomian negara berkembang di Asia akan tumbuh 9,2% di 2010 melampaui pertumbuhan di negara maju yang hanya mencapai 2,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News