Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat pada awal pekan ini. Mata uang Garuda unggul tipis di tengah kejatuhan indeks dollar AS.
Mengutip Bloomberg, Senin (26/2), rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,05% ke level Rp 13.660 per dollar AS. Sedangkan, mengacu kurs tengah Bank Indonesia, valuasinya menguat 0,08% ke level Rp 13.659 per dollar AS.
Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures menilai, penguatan rupiah kali ini terjadi karena dominasi sentimen eksternal. Menurutnya, posisi indeks dollar AS yang kembali melandai menjadi katalis positif yang menopang penguatan rupiah.
“Indeks dollar AS turun karena penurunan yield obligasi AS,” paparnya.
Mengutip Bloomberg, Senin (26/2) pukul 16.30 WIB, indeks dollar AS terkoreksi 0,29% ke level 89,626. Sedangkan yield obligasi AS tenor 10 tahun pada Jumat (23/2) berada pada level 2,88%.
Namun, David Sumual, ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menilai, keunggulan rupiah terjadi karena alasan teknikal. Rupiah menguat karena selama sepekan lalu sudah cukup tertekan. Pasalnya, pekan lalu, dollar AS menguat karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS.
“Ini teknikal, apalagi belum ada data baru yang dirilis,” imbuh David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News