kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimistis, Total Bangun Persada (TOTL) targetkan pendapatan Rp 1,5 triliun di 2021


Sabtu, 11 September 2021 / 08:10 WIB
Optimistis, Total Bangun Persada (TOTL) targetkan pendapatan Rp 1,5 triliun di 2021


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) optimistis dapat meraih kinerja positif di tahun 2021. 

Asal tahu saja, Total Bangun Persada menargetkan pendapatan dan laba bersih di tahun ini, masing-masing bisa mencapai Rp 1,5 triliun dan Rp 75 miliar.

Presiden Direktur Total Bangun Persada Janti Komadjaja mengatakan, sampai dengan semester I-2021, perusahaan telah membukukan pendapatan sebesar Rp 846 miliar. Namun jumlah itu tercatat turun 30% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang mencapai Rp 1,2 triliun. 

“Sampai dengan Agustus 2021, sektor proyek yang paling banyak yang kami garap adalah sektor apartemen sekitar 32%, kemudian bangunan multi fungsi 21%, industri 19% dan pusat data 10%,” kata dia dalam paparan Public Expose secara Virtual, Jumat (10/9). 

Janti menambahkan, sampai saat ini perusahaan belum mendapatkan proyek baru lagi karena masih dalam tahap tender. Salah satu tender yang sedang diikuti yakni proyek data center. 

Baca Juga: Simak kinerja Total Bangun Persada (TOTL) di semester I-2021

“Betul kami memang sedang mengikuti salah satu tender proyek data center, di mana ke depan data center akan menambah sektor baru di TOTL yang akan digarap,” kata dia. 

Beberapa proyek-proyek yang tengah dibangun meliputi Proyek Thamrin Nine Phase II, Apartemen Permata Buana, Apartemen The Smith, Trans Icon Surabaya, Apartemen Sakura Garden City Phase 1A, Hotel Padma Semarang, Gedung Inopharm di BSD, One Tower BSD City, Binus School Semarang, South Quarter Residence, dan lainnya. 

Tahun ini TOTL menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3 miliar. Dana capex berasal dari kas internal perusahaan.

Rencananya, belanja modal bakal digunakan untuk sejumlah keperluan operasional, seperti pembelian peralatan proyek dan juga pengembangan software IT.

“Realisasi belanja modal yang sudah terserap hingga kuartal II-2021 adalah sebesar Rp 320 juta,” tegas Janti.

 

Janti menambahkan, untuk tahun depan, Total Bangun Persada memproyeksikan pendapatan bisa mencapai Rp 2 triliun. Jumlah ini naik dari target pendapatan di 2021 yang sebesar Rp 1,5 triliun. 

Untuk mencapai target tersebut, TOTL juga tengah mempersiapkan strategi bisnis diantaranya yakni costing review, kemudian melakukan langkah Enterprise Risk Management serta Enterprise Risk Planning. 

“Tentunya untuk target di 2022 jika ada revisi maka tentunya akan kamu sampaikan,” pungkas Janti

Selanjutnya: Pengunjung lebih tenang untuk datang ke mal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×