Reporter: Barratut Taqiyyah |
SiNGapURA. Sebagian besar saham-saham yang diperdagangkan di bursa Asia melaju di sepanjang pekan ini. Itu artinya, bursa acuan regional sudah melesat selama dua pekan berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, pada periode 26-30 Nobember, indeks MSCI Asia Pacific mencatatkan kenaikan 1,4% menjadi 124,65. Sedangkan sepanjang November, lonjakannya sudah mencapai 2,2% dan 14% di sepanjang tahun ini.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Salah satunya adalah Li & Fung Ltd naik 2,9% di Hong Kong. Selain itu, ada pula saham Nippon Sheet Glass Co yang naik 7% di Tokyo dan Hitachi Ltd yang naik 5,1% di Tokyo.
Analis menilai, faktor yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia pekan ini adalah optimisme investor bahwa para penentu kebijakan di AS semakin dekat untuk menyepakati defisit anggaran sehingga negara dengan perekonomian terbesar itu dapat terhindar dari fiscal cliff.
"Ekspektasi pasar adalah pemangkasan anggaran belanja AS dapat ditunda dalam beberapa tahun ke depan. Jika fiscal cliff dapat dihindari, kecemasan pasar mengenai resesi ekonomi AS akan mereda," papar Matthew Sherwood, head of markets research Perpetual Investment.
Catatan saja, berdasarkan data Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific memiliki value sekitar 14,1 kali dari estimasi rata-rata pendapatan pada posisi kemarin (30/11). Sebagai perbandingan, indeks Standard & Poor's 500 memilki value 13,6 kali dan Stoxx Europe 600 Index 12,5 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News