kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Optimisme akan sebabkan Wall Street 2013 bullish!


Senin, 07 Januari 2013 / 11:10 WIB
Optimisme akan sebabkan Wall Street 2013 bullish!
ILUSTRASI. Turun 1,08%, harga saham BBRI memerah di akhir perdagangan bursa Rabu (15/9)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/09/2021.


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Awal tahun 2013 dimulai dengan lonjakan fantastis pada pasar saham. Salah satu pemicunya adalah optimisme investor bahwa Washington mencapai kesepakatan atas pajak sehingga ekonomi AS dapat terhindar dari fiscal cliff. Selain itu, bank sentral AS juga masih menggelontorkan dana segar ke dalam pasar.

Sejumlah faktor tadi menyebabkan analis masih tetap yakin Wall Street akan tetap bullish di sepanjang tahun ini. "Rebound pada perekonomian AS menyokong laju pasar saham di 2013," jelas John Stoltzfus, Oppenheimer chief investment strategist. Dia menambahkan, perekonomian AS yang positif terangkat oleh sektor perumahan, otomotif, manufaktur, jasa, dan lain sebagainya.

Memang, dalam hasil rekaman pertemuan the Fed pada pertengahan Desember lalu mencuat isu kemungkinan penghentian QE3 ke pasar finansial. Sejumlah anggota the Fed cemas akan dampak penggelontoran stimulus senilai US$ 2,9 triliun ke pasar finansial. Namun, angka pengangguran AS yang masih di angka 7,8% akan menyebabkan the Federal Reserve terus menggelontorkan stimulus.

Presiden Yardeni Research Inc menambahkan, terhindarnya kenaikan pajak yang tinggi ke mayoritas warga Amerika juga turut membantu aktivitas perekonomian AS. "Saya rasa perekonomian berlangsung dengan baik. Kita tidak hanya lega dengan adanya reli ada pasar saham, namun juga reli pada kepercayaan konsumen dan anggaran belanja," paparnya.

Pelaku Wall Street juga memberikan rekomendasinya terhadap sektor pasar saham. Raymond James, chief investment strategist Jeffrey Saut merekomendasikan sektor teknologi, sektor barang-barang konsumen, dan sektor finansial.

Stolzfus dari Oppenheimer juga bullish terhadap sektor teknologi, finansial, dan industri.

Meski demikian, tidak semua analis optimistis mengenai pasar saham AS di tahun ini. Jonathan Golub, equity strategist UBS AG mengingatkan, kenaikan pajak juga dapat memangkas anggaran belanja konsumen. "Saat investor menyadari mereka hanya menghasilkan sedikit penghasilan, kita akan melihat penarikan dari pasar saham. Dan kita akan melihat data ekonomi kembali negatif," jelasnya.

UBS memprediksi pasar saham AS akan bearish di 2013, di mana pada akhir tahun mendatang, indeks S&P akan berada di level 1.425 atau di bawah level saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×