Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat mulai menerima langkah Bank sentral Eropa (ECB) yang kembali memangkas bunga dan menambah stimulus untuk mendorong pertumbuhan. Langkah investor kembali ke pasar saham mendorong Standard & Poor's 500 Index ditutup di posisi tertinggi tahun ini, untuk perdagangan Jumat (11/3).
Mengutip Bloomberg, S&P 500 meloncat 1,6% menjadi 2.022,19 pada pukul 4 sore waktu New York. Sedangkan Dow Jones Industrial Average menambah 218,18 poin atau 1,3% menjadi 17.213,31.
Kedua indeks ini ditutup di level tertinggi sepanjang 2016, dan di atas garis rata-rata 200 hari.
Sepuluh industri utama di S&P 500 menguat. Sektor energi dan finansial meloncat setidaknya 2,2%, sedangkan grup perusahaan bahan material bertambah 1,8%.
"Langkah agresif untuk mendorong pertumbuhan dan ekspansi berkelanjutan, itu positif. Rate euro-dollar penting bagi investor AS, sehingga ini kabar baik bagi korporasi AS dan multinasional," kata Joe Quinlan, Chief Market Strategist di US Trust, Bank of America Pricate Wealth Management.
Harga minyak mentah pun ikut mendorong bursa AS memanas. Sepanjang pekan ini, harga minyak sudah menguat 7,6% dan ditutup di harga US$ 38,5 per barel, Jumat.
"Setiap kali, bank sentral selalu memonopoli perhatian pasar. Tapi, isu energi sangat penting sebagai penggerak pasar," kata Joe Sowin, Head of Global Equity Trading di Highland Capital Management LP.
Pekan depan, arah pasar mengenai suku bunga tertuju pada Bank sentral AS, Federal Reserve yang akan menggelar pertemuan 15-16 Maret. Menurut survei Bloomberg, investor yang meramal The Fed akan kembali menaikkan bunga Juni mendatang mencapai 51%, naik lebih dari 2% dibanding bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News