kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Operasikan pabrik baru, ini rekomendasi untuk WTON


Rabu, 05 April 2017 / 17:27 WIB
Operasikan pabrik baru, ini rekomendasi untuk WTON


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) baru saja meresmikan pabrik beton baru di daerah Subang, Jawa Barat pada 11 Maret lalu. Pabrik ini memproduksi box girder dengan kapasitas produksi 350.000 ton per tahun, yang bisa ditingkatkan hingga 3 juta ton per tahun.

Dengan adanya pabrik ini, kapasitas produksi beton WTON total menjadi 3 juta ton per tahun. Tentunya ini menjadi katalis positif kinerja di tahun ini. Pabrik yang berdiri di atas lahan 50 hektare ini merupakan pabrik ke-15 yang dimiliki WTON dan pabrik ini menelan investasi sebesar Rp 350 miliar.

Analis Mega Capital Sekuritas, Danny Eugene menyampaikan dengan adanya pabrik baru ini kapasitas produksi WTON bertambah menjadi 3 juta ton, tentunya ini akan menjadi katalis positif untuk memburu kontrak-kontrak baru ditahun 2017. Di mana hingga Maret kontrak baru yang berhasil didapat Rp 1,5 triliun.

“Kapasitas pabrik baru di Subang sekitar 350.000 ton per tahun, kapasitas ini dapat ditingkatkan menjadi 3 juta ton per tahun dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun mendatang,” papar Danny dalam riset 21 Maret 2017.

Diketahui, bahwa pabrik produk beton di Subang ini saat ini sedang memasok beton untuk proyek Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading – Velodrome, Jalan Outer Ring Road Bogor (BORR) tahap dua dan jalan laying Cipinang-Lontar, Jakarta Timur.

Danny menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2016 para pemagang saham WTON neyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp 81,7 miliar dengan dividend payout ratio sebesar 30%. Menurutnya, rasio dividen saat ini lebih tinggi dibandingkan sejarah WTON di kisaran 20%.

"Kami merekomendasikan buy untuk saham WTON dengan target harga Rp 1.575," ungkapnya.

Dalam laporan keuangan WTON 2016, pendapatan yang berhasil dibukukan senilai Rp 3,4 triliun naik dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya Rp 2,6 triliun. Sejalan dengan pendapatan laba bersih WTON juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp 272,4 miliar dibanding periode sebelumnya Rp 173,8 miliar.

Hari ini, Rabu (5/4), harga WTON ditutup Rp 795, naik 0,63%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×