Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Penjualan emas batangan Pegadaian Syariah di bulan Oktober merosot hingga 100% dibandingkan bulan sebelumnya. Manajer Pegadaian Syariah Rudy Kurniawan menyebut, pada September lalu, penjualan emas mencapai 400 kilogram (kg) dengan penjualan sempat mencapai 30 kg per harinya.
"Namun, pada Oktober, penjualan rata-rata harian hanya sebesar 10 kg per hari atau sekitar 200 kg dalam sebulan" ujarnya, Kamis (3/11).
Rudy menyebut, sejatinya, data penjualan per Oktober belum dirilis resmi. Namun, jika dihitung rata-rata penjualan hanya 10 kg per hari, maka jika dikalikan dengan 20 hari kerja, penjualan di bulan tersebut sekitar 200 kg.
Adapun, menurutnya, penyebab turunnya penjualan karena investor sudah mulai mengalihkan investasinya kembali ke pasar finansial. "September adalah puncak penjualan kami, yang mana saat itu nasabah sedang dalam fase psikologi 'panic buying' (aksi beli karena kepanikan sentimen pasar), sehingga permintaan membludak. Sedangkan Oktober kemarin, sepertinya nasabah sudah mulai kembali berinvestasi ke pasar keuangan," urainya.
Penjualan juga turun karena kekurangan pasokan emas batangan dari produsen, yaitu PT Antam Tbk. "Jika ada pemesanan, butuh waktu 3 minggu baru ada setoran emas dari pihak Antam," kata Rudy.
Selain itu, harga emas yang semakin turun, rupanya juga menyebabkan minat nasabah mengoleksi emas berkurang. Rudy bilang, pada September lalu, harga emas batangan sempat mencapai Rp 536.000 per gram, namun per 2 November, harganya sudah turun di Rp 503.000 per gram.
Dari awal tahun sampai September, Pegadaian Syariah sudah menjual 1,4 ton emas batangan, atau 56% dari target sampai akhir tahun yang sebesar 2,5 ton. "Memang cukup berat bisa menjangkau target, karena 2011 pun tinggal menyisakan dua bulan lagi," ujar Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News