kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

OJK optimistis target inklusi keuangan tercapai


Selasa, 24 Januari 2017 / 16:49 WIB
OJK optimistis target inklusi keuangan tercapai


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis target target indeks inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah sebesar 75% pada 2019 bisa tercapai.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan, OJK akan berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan target tersebut namun tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

"Kami akan berupaya sekuat tenaga, mulai dari bagaimana inisiatifnya, programnya, dan tentu koordinasinya. Kami tidak bisa sendiri," ujar Kusumaningtuti, Selasa (24/1).

Sebelumnya, pemerintah melalui Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) menargetkan target indeks inklusi keuangan 75% pada 2019.

Berdasarkan survei yang dilakukan OJK pada 2016, indeks inklusi keuangan mencapai 67,82%. Angka tersebut meningkat dibandingkan indeks inklusi keuangan pada 2013 sebesar 59,74%.

Dengan demikian, untuk mencapai target 75% tersebut diperlukan tambahan sekitar delapan persen. Namun, menurut Kusumaningtuti, meningkatkan tingkat inklusi keuangan tidak semudah yang dibayangkan.

Ke depan OJK akan fokus meningkatkan kegiatan inklusi keuangan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Sejauh ini, beragam kegiatan program inklusi keuangan secara kontinu dilaksanakan oleh OJK bersama industri jasa keuangan.

Program inklusi keuangan tersebut dilaksanakan melalui program perluasan akses keuangan seperti Laku Pandai, Jaring dan Laku Mikro, maupun melalui pengembangan produk mikro, seperti tabungan SimPel, asuransi mikro, reksa dana mikro, Yuk Nabung Saham, dan nabung emas.

OJK sebagai anggota Dewan Nasional Keuangan Inklusif juga menyelenggarakan kegiatan inklusi keuangan dalam bentuk sinergi aksi bersama-sama kementerian/lembaga terkait seperti pengembangan Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat, Sinergi Aksi Mendorong Akses Keuangan Untuk Rakyat dan Gerakan Nasional Menabung, juga program penyaluran bansos secara nontunai.

(Citro Atmoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×