kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK: Meski turun, mayoritas emiten masih bukukan laba bersih pada kuartal I-2020


Rabu, 22 Juli 2020 / 19:36 WIB
OJK: Meski turun, mayoritas emiten masih bukukan laba bersih pada kuartal I-2020
ILUSTRASI. Karyawan?perusahaan sekuritas mengamati pergerakan saham di Jakarta


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencacat, mayoritas emiten yang sudah menyampaikan laporan keuangan kuartal I-2020 masih membukukan laba bersih. Akan tetapi, perolehan laba bersih tersebut menurun dari periode sama tahun sebelumnya.

"Dari jumlah yang sudah menyampaikan laporan keuangan, sebagian besar emiten, yakni 70,73% masih membukukan laba bersih. Akan tetapi, 58,73% diantaranya mencatatkan penurunan kinerja," ungkap Plt. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Yunita Linda Sari dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/7).

Ia mengatakan, per 7 Juli 2020, sudah ada 475 emiten yang mengumpulkan laporan keuangan kuartal I-2020. Jumlah ini setara 68,35% dari total emiten yang sebanyak 695 perusahaan. Total laba bersih dari emiten yang sudah menyampaikan laporan keuangan kuartal I-2020 ini adalah sebesar Rp 55,19 triliun.

Baca Juga: Wall Street menunggu stimulus, investor beralih ke saham terkait siklus ekonomi

Apabila dibagi per sektor, maka sektor yang mencatatkan kenaikan laba bersih hanyalah industri dasar dan barang konsumsi. Akumulasi laba bersih emiten-emiten dalam sektor ini masing-masing tumbuh 71,28% year on year (yoy) dan 9,89% yoy.

Sementara itu, secara akumulatif, laba bersih emiten sektor agrikultur turun paling dalam, yakni mencapai 641,93% yoy. Disusul sektor perdagangan, jasa, dan investasi -121,92% yoy, konstruksi -92,4% yoy, keuangan -61,71% yoy, pertambangan -44,87% yoy, aneka industri -28,73% yoy, infrastruktur -11,18% yoy.

Sebelumnya, per 16 Juni 2020, OJK juga sudah mendata emiten-emiten yang telah menyampaikan laporan keuangan tahunan 2019. Jumlahnya mencapai 630 dari 683 perusahaan tercatat. 

Akumulasi laba bersih dari 630 emiten ini adalah sebesar Rp 374,10 triliun, turun tipis 0,32% dibanding keseluruhan laba bersih tahun 2019 yang sebesar Rp 375,30 triliun.

Sama dengan realisasi kinerja per kuartal I-2020, Yunita mengatakan sebagian besar emiten, yakni 76,98% masih membukukan laba bersih. "Akan tetapi, sebanyak 50,51% kinerjanya menurun," kata Yunita.

Baca Juga: Terus ekspansi saat pandemi, begini peluang saham SMBR

Jika dirinci, sektor yang masih mencatatkan kenaikan laba bersih tertinggi secara akumulatif adalah perdagangan, jasa, dan investasi, yakni sebesar 107,09% yoy. Disusul sektor infrastruktur +28,76% yoy, keuangan +8,21% yoy, dan barang konsumsi +8,02% yoy.

Sebaliknya, sektor yang mencatatkan penurunan laba bersih adalah agrikultur sebesar 1.495,07% yoy, industri dasar -57,01% yoy pertambangan -31,97% yoy, konstruksi -27,75% yoy, dan aneka industri -3,55%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×