kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

OJK masih pelajari soal rights issue RIMO


Senin, 04 Januari 2016 / 18:58 WIB
OJK masih pelajari soal rights issue RIMO


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mempelajari klausul rights issue yang dilakukan oleh PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO).

Saat ini proses rights issue RIMO masih dalam tahap melengkapi dokumen. Bila nantinya OJK menganggap wajar, maka izin bisa dikantongi RIMO pada kuartal I tahun ini.

Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal mengatakan, saat ini OJK sedang mempelajari kewajaran dan prosedurnya, apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang ada atau tidak.

"RIMO sedang dalam proses melengkapi dokumen, ada beberapa dokumen mengenai penilaian dan lain-lain. itu juga akan kita lihat dari sisi apakah ada kewajaran dari nilai yang disampaikan dan lain-lain," ujarnya di Jakarta, Senin (4/1).

Namun ia mengatakan, saat ini OJK masih me-review klausul RIMO dan belum ada keputusan terkait hal itu.

Sekadar catatan, emiten ritel ini akan beralih menjadi emiten properti dan akan menerbitkan saham baru sebanyak 28,39 miliar dengan harga Rp 265 per saham. Dalam pengajuan kedua aksi korporasi tersebut, ada 17 pihak yang akan menjadi pembeli siaga RIMO.

Apabila telah mendapatkan izin OJK, RIMO akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 29 Januari mendatang. Di situ, RIMO akan meminta restu untuk penambahan modal dasar dan saham baru.

17 perusahaan yang akan menjadi pembeli siaga RIMO adalah PT Triversa Internasional, PT Karya Abadi Mulya Kencana, PT Benua Indah Persada, PT Pesona Mega Jaya, PT Blessindo Prima Mandiri, PT Cemerlang Kreasi Tama, PT Karya Sejati Indah Cemerlang, serta PT Karunia Jaya.

Selain itu ada pula PT Kemilau Inti Semesta, PT Mutiara Persada Prima, PT Sempurna Anugerah Persada, PT Panca Pesona Katulistiwa, PT Prima Persada Mandiri, PT Nieltha Tama, PT Bintang Graha Selaras, PT Kencana Nusa Sejahtera, dan PT Mulia Mega Persada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×