Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indeks yang paling perform di antara seluruh bursa di dunia. Setidaknya, hal ini disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kegiatan Perkembangan Pengawasan Pasar Modal hari ini, (30/4).
"Kinerja IHSG year to date termasuk yang nomor satu, kenaikannya 12,8%," tandas Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Noor Rachman, (20/4).
Jika sedikit menengok ke belakang, indeks memang sempat tersungkur saat krisis tahun 1998. Agustus tahun lalu, IHSG juga kembali sempat menyentuh level terendahnya, 3.967. Tapi, naik turunnya bursa saham memang merupakan hal yang lumrah.
Secara umum, pergerakan indeks, dalam hal ini IHSG selalu menunjukan pertumbuhan ditengah fluktuasi yang terjadi. Sejak awal tahun, indeks sudah mengalami kenaikan sekitar 15%. Angka ini jauh lebih tinggi dari kenaikan indeks saham Filipina 14,5%, India 7,5% dan , dan Thailand 7%.
Kedepan, Noor optimistis peforma IHSG bisa menjadi lebih moncer. Tentunya, hal ini juga harus didukung oleh kesinambungan jumlah emiten baru dan investor yang masuk dalam pasar modal lokal.
Dengan jumlah investor dan emiten yang tercatat di bursa saat ini saja transaksi harian bursa bisa mencapai lebih dari Rp 6 triliun. "Apalagi kalau nanti terus bertambah investor dan emitennya, tapi harus yang berkualitas, ya," pungkas Noor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News