kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

OJK dan Kemenparekraf Dorong Inovasi Blockchain untuk Ekonomi Kreatif


Senin, 13 Oktober 2025 / 15:14 WIB
OJK dan Kemenparekraf Dorong Inovasi Blockchain untuk Ekonomi Kreatif
ILUSTRASI. Ilustrasi blockchain stellar lumens. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kemenparekraf, Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), dan BlockDevId meluncurkan Infinity Hackathon 2025.


Reporter: TribunNews | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), dan BlockDevId resmi meluncurkan Infinity Hackathon 2025, ajang inovasi nasional yang menggabungkan teknologi blockchain dengan semangat kreatif anak bangsa.

Hackathon ini menjadi wadah bagi para pengembang, desainer, dan talenta kreatif untuk berkolaborasi menciptakan solusi digital dalam waktu terbatas. Tujuannya, mempercepat transformasi ekonomi kreatif Indonesia melalui inovasi teknologi dan desentralisasi digital.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyebut kegiatan ini merupakan tindak lanjut konkret dari kerja sama antara OJK dan Kemenparekraf.

Baca Juga: Peruri dan Kemenparekraf Berkolaborasi Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif Nasional

“Kompetisi ini menjadi langkah nyata untuk mengakselerasi transformasi ekonomi kreatif lewat pengembangan teknologi dan inovasi blockchain,” ujar Hasan, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, OJK ingin memperkuat ekosistem digital di sektor ekonomi kreatif dengan mendorong skema pendanaan baru, membuka peluang kerja, dan mempertemukan inovator dengan pelaku industri. 

Dengan tema “Akselerasi Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Digital & Desentralisasi,” ajang ini menjadi sarana kolaborasi antara regulator, komunitas, dan industri dalam menciptakan solusi blockchain yang aman, transparan, dan berdampak nyata.

Infinity Hackathon 2025 juga menjadi bagian dari upaya memperkuat fondasi transformasi digital nasional melalui eksplorasi teknologi Web3, sekaligus membangun sinergi antara inovasi, regulasi, dan pendanaan berkelanjutan.

Baca Juga: Dorong Inovasi Keuangan Digital, OJK Luncurkan Infinity 2.0

Para peserta akan berkompetisi mengembangkan ide dan prototipe yang menjawab berbagai tantangan di sektor ekonomi kreatif—mulai dari perlindungan hak cipta digital, efisiensi rantai pasok, hingga akses pembiayaan melalui sistem Decentralized Finance (DeFi).

Tahun ini, hackathon tersebut mengusung lima fokus utama, yakni: pengembangan sistem verifikasi hak cipta digital, transparansi rantai pasok produk kreatif, sistem pembiayaan berbasis DeFi, model bisnis baru berbasis aset digital, serta penggabungan teknologi keuangan dan hiburan dalam industri gim.

Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia, Asih Karnengsih, menilai pemerintah perlu memberi perhatian lebih terhadap pendanaan bagi para pengembang dan pelaku industri blockchain di Tanah Air.

“Banyak kreator memiliki proyek berdampak besar, tapi terkendala akses pendanaan. Kami berharap akan ada lebih banyak inisiatif yang menjembatani inovasi dan keberlanjutan,” katanya.

Baca Juga: Dorong Ekonomi Kreatif, JEKI Tawarkan Program Berbagi Modal untuk UMKM

Sementara itu, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, menegaskan bahwa Infinity Hackathon diharapkan menjadi jembatan menuju ekosistem pembiayaan berbasis kekayaan intelektual (intellectual property-based financing).

“Blockchain berpotensi menjadi ‘internet of value’—pondasi bagi masa depan ekonomi kreatif Indonesia yang inklusif, adil, dan berdaya saing global,” ujarnya.

Neil optimistis, kolaborasi lintas sektor ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat inovasi digital di kawasan.
“Bersama, kita wujudkan blockchain sebagai fondasi ekonomi kreatif Indonesia yang berkelas dunia,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul OJK dan Kemenekraf Perkuat Ekosistem Digital di Sektor Ekonomi Kreatif, https://www.tribunnews.com/bisnis/7741173/ojk-dan-kemenekraf-perkuat-ekosistem-digital-di-sektor-ekonomi-kreatif?page=all&s=paging_new.

Selanjutnya: Promo Alfamart Home Care 1-15 Oktober 2025, Aneka Sabun Cuci Piring Mulai Rp 5.900

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Home Care 1-15 Oktober 2025, Aneka Sabun Cuci Piring Mulai Rp 5.900

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×