kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK beri kelonggaran pelaksanaan RUPS, begini tanggapan sejumlah emiten


Selasa, 31 Maret 2020 / 20:02 WIB
OJK beri kelonggaran pelaksanaan RUPS, begini tanggapan sejumlah emiten
ILUSTRASI. Kantor PT Adaro Power Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/07/2019.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kelonggaran batas waktu penyelenggaraan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) bagi emiten-emiten.  RUPST yang seharusnya paling lambat 30 Juni 2020 diperpanjang menjadi 31 Agustus 2020. 

Kelonggaran ini diberikan sebagai upaya menyesuaikan dengan kondisi darurat penyebaran virus corona atau Covid-19. Selain pelonggaran waktu, saat ini OJK tengah berkoordinasi dengan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI untuk menyediakan layanan electronic proxy RUPS melalui e-RUPS. Layanan ini memungkinkan pemegang saham mengikuti rapat tanpa perlu hadir. 

Baca Juga: OJK dan SRO akan terus mengupayakan keberlangsungan aktivitas perdagangan bursa efek

Menanggapi hal ini, beberapa emiten mulai menjadwal ulang agenda RUPST. Salah satunya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Perusahaan batubara itu awalnya berencana menggelar RUPST pada 22 April 2020. Akan tetapi pada keterbukaan informasi yang kemudian disampaikan bahwa ADRO masih akan menunda sampai waktu yang belum ditentukan. 

"Tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan," kata Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk Febriati Nadira ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (31/3). 

Ia menambahkan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan OJK dan KSEI jika dimungkinkan untuk menyelenggarakan RUPST melalui mekanisme e-RUPS. 

Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, salah satu mata acara RUPST adalah membahas penggunaan laba bersih tahun buku 2019. Terkait dividen,  emiten anggota IDX high dividend 20  (IDXHIDI20) itu mengatakan besarannya masih menanti RUPST. 

"Pembagian dividen seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, diputuskan dalam RUPS," jelas Febriati ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (31/3). 

Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang berencana menyelenggarakan RUPST pada 8 April 2020 mendatang itu masih membahas kemungkinan pelaksanaannya dengan melihat perkembangan dari hari ke hari. 

Baca Juga: RUPS ditunda, Bukit Asam (PTBA) usul bagikan dividen 75% dari laba bersih

Sekretaris perusahaan PT United Tractors Tbk Sara Loebis menjelaskan jika penundaan RUPST UNTR benar terjadi, hal itu tidak akan berdampak ada bisnis perusahaan. 

Terkait dividen yang akan dibagikan, Sara bilang pihaknya sudah memiliki usulan tetapi baru akan disampaikan saat RUPST berlangsung. 

"Secara umum tentu mempertimbangkan kemampuan perusahaan," imbuh Sara ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (31/3). 
Asal tahu saja, sepanjang tahun 2019 UNTR mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 11,31 triliun naik 1,68% secara tahunan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×