kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK berencana menaikkan nilai minimal penawaran umum efek


Senin, 30 November 2020 / 19:40 WIB
OJK berencana menaikkan nilai minimal penawaran umum efek
ILUSTRASI. Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai minimal penawaran umum bakal membesar. Ini seiring dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merevisi nilai minimum penawaran efek.

Hal tersebut tertuang dalam rancangan Peraturan OJK (RPOJK).04/2021. Dalam rancangan ini disebutkan, penawaran efek baru bisa disebut sebagai penawaran umum jika nilai penawaran secara keseluruhan minimal Rp 5 miliar.

Peraturan tersebut bakal berlaku sejak diundangkan sekaligus mengganti POJK Nomor 26/POJK.04/2020. Dalam peraturan yang sebelumnya juga mengganti Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-46/PM/1996 ini disebutkan, penawaran efek sudah bisa disebut sebagai penawaran umum meski nilai penerbitannya secara keseluruhan minimal Rp 1 miliar.

Djustini Septiana, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK menjelaskan, RPOJK tersebut lebih untuk penyesuaian perkembangan pasar modal. Terlebih, nilai Rp 1 miliar sangat kecil dan tidak bernilai ekonomis untuk saat ini.

Baca Juga: IHSG merosot, BEI justru catatkan rekor nilai transaksi harian tertinggi

"Kalau dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk emisi, secara persentase menjadi mahal dan tidak efisien," jelas Djustini kepada Kontan.co.id.

Meski tidak bisa dipungkiri, RPOJK tersebut diharapkan mampu membuat pasar modal dalam negeri bisa menjadi lebih bergairah. 

Dengan nilai minimal emisi yang lebih besar diharapkan mampu mendorong pencarian dana yang lebih besar melalui pasar modal.

"Itu sisi lain yang bisa memberi manfaat. Karena dengan banyak instrumen atau suplai tentu bisa memenuhi harapan dari investor," terang Djustini.

Selanjutnya: IHSG merosot 2,96% ke 5.612 pada perdagangan hari ini, asing lepas TLKM, BBCA, HMSP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×