Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Kondisi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini, membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong emiten untuk melakukan buyback saham. Bahkan, OJK memberi kelonggaran bagi emiten untuk dapat melakukan buyback tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Meski begitu, beberapa emiten melihat kondisi yang tidak mungkin untuk melakukan buyback.
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) merupakan salah satu emiten yang tak akan melakukan buyback saham. Direktur Utama NISP, Parwati Surjaudaja menyatakan bahwa pihaknya tak akan melakukan buyback, karena likuiditas sahamnya yang relatif terbatas.
Parwati pun melihat harga saham NISP masih cukup stabil. Pada penutupan pasar Selasa, (3/9), saham NISP berada di posisi 1.210. Angka tersebut tak bergerak sejak Kamis, (22/8). "Kami belum melihat adanya kesempatan ataupun kebutuhan untuk buyback," ucap Parwati kepada KONTAN.
Pada semester pertama ini, NISP membukukan laba Rp 915 miliar tahun 2012. Angka ini meningkat 22% dari Rp 753 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian hingga akhir tahun, NISP optimistis labanya dapat tumbuh di kisaran 25% sampai 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News