CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.813   25,00   0,16%
  • IDX 7.327   4,76   0,07%
  • KOMPAS100 1.122   1,40   0,13%
  • LQ45 889   4,32   0,49%
  • ISSI 222   -0,27   -0,12%
  • IDX30 456   2,76   0,61%
  • IDXHIDIV20 547   1,48   0,27%
  • IDX80 129   0,29   0,23%
  • IDXV30 137   0,21   0,15%
  • IDXQ30 151   0,28   0,18%

Obligasi ritel dan sektor keuangan masih jadi idola di pasar sekunder


Selasa, 09 November 2010 / 15:28 WIB
Obligasi ritel dan sektor keuangan masih jadi idola di pasar sekunder
ILUSTRASI. Mandiri e-Toll Pass


Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Obligasi ritel masih menjadi idola di pasar sekunder atau secondary market. Mengutip data transaksi yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI), sukuk ritel seri SR002 masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah transaksi tertinggi yaitu mencapai 5.733 kali. Outstanding volume sukuk milik pemerintah ini tercatat sebesar Rp 17,94 triliun.

Posisi kedua juga masih diduduki oleh obligasi ritel yaitu ORI007 dengan total frekuensi transaksi sebenyak 5.320 dengan total volume sebesar Rp 22,97 triliun. Sedang posisi ketiga di tempati oleh Surat Utang Negara (SUN) seri FR0052 dengan jumlah frekuensi sebanyak 5.213 kali dengan total volume yang tercatat 142,54 triliun.

Sementara itu, di pasar obligasi korporasi, sektor keuangan masih menjadi favorit para investor. Obligasi yang paling aktif diperdagangkan adalah milik PT Bank Mandiri Tbk seri BMRI01 di total frekuensi 333 kali dengan nilai total transaksi Rp 1,39 triliun.

Posisi kedua yang paling aktif adalah milik PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) seri INDF04 sebanyak 306 kali dengan nilai transaksi Rp 2 triliun. Dan ketiga adalah milik PT Bank Panin Tbk (PNBN) seri PNBN02B sebanyak 302 kali dengan volume Rp 2,09 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×