kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi Pupuk Indonesia masih cukup menarik bagi investor


Senin, 20 Juli 2020 / 19:25 WIB
Obligasi Pupuk Indonesia masih cukup menarik bagi investor
ILUSTRASI. Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan obligasi dengan target emisi sebesar Rp 2,5 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan obligasi dengan target emisi sebesar Rp 2,5 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II senilai total Rp 8 triliun.

Pupuk Indonesia membagi obligasi ini ke dalam tiga seri. Seri A yang bertenor tiga tahun dengan besaran indikasi kupon sebesar 6,25% - 7,50%. Lalu, seri B bertenor lima tahun dengan besaran indikasi kupon 7,00% - 8,30%. Terakhir, seri C bertenor tujuh tahun dengan indikasi kupon sebesar 7,00% - 8,30%.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan, lebarnya besaran indikasi kupon yang ditawarkan menunjukkan Pupuk Indonesia cukup terlalu percaya diri di tengah kondisi saat ini. Menurutnya, di pasar sekunder, saat ini yield yang ditawarkan masih banyak atraktif.

“Jika melihat besaran indikasi kuponnya, dari sisi investor, saya rasa permintaannya akan cenderung lebih ke rentang atas. Untuk yang tenor tiga tahun, kisaran 7,25% - 7,50% saya rasa akan lebih banyak diminati, jika di bawah itu terlalu rendah dan tidak akan menarik,” jelas Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (20/7).

Baca Juga: Pupuk Indonesia tawarkan obligasi Rp 2,5 triliun, berikut besaran kuponnya

Merujuk laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), setidaknya terdapat tiga obligasi bertenor tiga tahun yang didaftarkan pada bulan Juli. Yakni Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank V Tahap I Tahun dengan kupon 7,60%, Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap I Tahun 2020 dengan kupon 7,90%, dan Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap IV Tahun 2020 dengan kupon 7,60%.

Ramdhan menilai, obligasi milik Pupuk Indonesia masih akan tetap diminati walau dari segi kupon tidak akan lebih besar dari tiga obligasi tersebut. “Dengan rating Pupuk Indonesia yang AAA, statusnya sebagai BUMN, dan punya track record yang bagus, saya rasa ini akan jadi nilai jual dan membuat obligasi Pupuk Indonesia akan cukup menarik,” kata Ramdhan.

Kendati demikian, Ramdhan mengatakan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah kecenderungan investor yang lebih memilih SUN bisa cukup menekan permintaan terhadap obligasi korporasi. Pasalnya, dari segi yield, SUN masih relatif tinggi dan SUN juga lebih likuid ketimbang obligasi korporasi.

Baca Juga: Fund manajer terbesar dunia pilih investasi di negara berkembang termasuk Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×