Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di sisa tahun 2015 ini, obligasi korporasi yang bakal jatuh tempo tercatat Rp 11,38 triliun. Mayoritas masih disumbangkan oleh sektor keuangan seperti perbankan maupun perusahaan pembiayaan (multifinance).
Mengacu data dari laman resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), obligasi korporasi yang jatuh tempo pada sisa kuartal ketiga ini mencapai Rp 1,078 triliun. Nilai ini berasal dari dua obligasi yang diterbitkan dua emiten sektor keuangan.
Sedangkan di kuartal keempat mendatang, total obligasi korporasi yang jatuh tempo sebanyak Rp 10,315 triliun. Nilai tersebut berasal dari 23 emisi surat utang yang diterbitkan 20 emiten. Emisi tersebut terdiri dari 22 obligasi dan satu sukuk.
Kontribusi terbesar masih berasal dari sektor keuangan yang mencapai Rp 8,843 triliun. Lalu diikuti oleh sektor perkebunan sebesar Rp 700 miliar, sektor properti dan konstruksi Rp 500 miliar, sektor jasa ketenagakelistrikan Rp 219 miliar serta sektor ritel sebanyak Rp 53 miliar.
Analis obligasi BNI Securities I Made Adi Saputra menjelaskan, sektor keuangan masih akan merajai aksi penerbitan surat utang. Sebab, biaya dana alias cost of fund aksi tersebut lebih murah ketimbang sumber pendanaan lain seperti pinjaman perbankan. "Kalau pinjam dari bank biasanya lebih mahal," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News