Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) harus segera melunasi obligasi XIV Seri JM-10 Tahun 2010 senilai Rp 1 triliun yang akan jatuh tempo pada 12 Oktober 2020.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan saat ini emiten tol tersebut masih memiliki kas lebih dari Rp 2,5 triliun dan fasilitas pinjaman tersedia Rp 5,2 triliun dari bank. "Jadi seharusnya lebih dari cukup untuk cover obligasi jatuh tempo," jelas Adri, Rabu (30/9).
Pada awal September 2020 kemarin, Jasa Marga juga telah melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok senilai Rp 2 triliun. Surat utang tersebut memiliki empat seri yakni A,B,C,dan D.
Untuk seri A nilainya Rp 1,1 triliun dengan tingkat bunga tetap 7,9% dan tenor tiga tahun. Seri B nilai pokoknya Rp 286 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,25% dan tenor lima tahun. Seri C nilai pokok Rp 90 miliar dengan bunga tetap 8,6% tenor tujuh tahun dan seri D jumlah pokok Rp 523,6 miliar dengan bunga tetap 9% tenor 10 tahun.
Baca Juga: Awal Januari 2021 pemerintah rilis pemenang tender sistem transaksi tol berbasis MLFF
Selain itu, Jasa Marga juga akan menerbitkan surat berharga komersial (SBK) dengan nilai maksimal Rp 1 triliun. Tenor SBK tersebut ditetapkan 12 bulan dengan bunga diskonto 6%-7% sebelum pajak 20%. SBK ini telah masuk masa penawaran pada 18 September 2020 hingga 7 Oktober 2020.
Dana yang diperoleh dari penerbitan SBK ini akan digunakan untuk memperbaiki arus kas dalam jangka pendek. Asal tahu saja, per semester I-2020 kas dan setara kas JSMR tercatat sebesar Rp 3,92 triliun.
Baca Juga: Ini deretan jalan tol baru yang bakal dibangun mulai akhir tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News