kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Obligasi Bank Sulut janjikan kupon 11,9%


Jumat, 10 Oktober 2014 / 08:11 WIB
Obligasi Bank Sulut janjikan kupon 11,9%
ILUSTRASI. Kunyit bermanfaat menurunkan asam urat tinggi.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sofyan Hidayat

JAKARTA. Satu lagi peluang investasi di Indonesia. Kali ini, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) mencatatkan obligasi V senilai Rp 750 miliar. Surat utang ini akan memberikan kupon 11,9% per tahun.

Bunga akan dibayarkan setiap tiga bulan dengan pembayaran bunga pertama 8 Januari 2015 mendatang. Obligasi bertenor lima tahun ini menggenggam peringkat A dari

PT Fitch Ratings Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat emisi ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Obligasi itu berjaminan tagihan kredit yang diberikan Bank Sulut kepada nasabah dengan kategori lancar. Jaminan yang diberikan sekurang-kurangnya 125% dari jumlah pokok obligasi.

Bank Sulut wajib mempertahankan objek jaminan selama umur obligasi. Jika nilainya berkurang, mereka wajib menyetor uang tunai.
Dengan penerbitan obligasi ini, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2014 mencapai 32 emisi dari 31 emiten. Total nilainya Rp 29,59 triliun. Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk berjumlah 260 emisi senilai Rp 220,2 triliun dan US$ 100 juta yang diterbitkan oleh 109 emiten.

Fixed Income Analyst BNI Securities I Made Adi Saptra menilai, obligasi Bank Sulut cukup menarik. Dengan kupon yang ditawarkan sebesar 11,9%, obligasi itu memberikan bunga lebih tinggi (premium) 3,69% kepada investor dibandingkan imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) bertenor sama.

Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat, obligasi negara seri FR0069 bertenor lima tahun pada Kamis (9/10) diperdagangkan dengan yield 8,15%. "Hanya saja faktor likuiditas di pasar sekunder akan mendorong investor memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo," kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×