kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi ASF akan dibagi menjadi empat seri


Selasa, 16 November 2010 / 09:01 WIB
ILUSTRASI. Libur Sekolah Di Kota Tua


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT AStra Sedaya Finance (ASF) bakal kembali menerbitkan obligasi awal tahun depan. Rencananya penerbitan obligasi senilai Rp 1,5 triliun ini akan dilakukan pada bulan Januari-Februari. Penerbitan kali ini ditujukan untuk membagi risiko.

Menurut Djoni BUnarto, Direktur Utama ASF, penerbitan obligasi ini ditujukan untuk menyeimbangkan pembiayaan mereka. Karena itu, dengan penerbitan obligasi ini, Djoni berharap pembiayaan mereka bisa lebih terkontrol.
Pada obligasi yang bakal terbit di awal tahun ini, ASF akan membagi menjadi empat seri. Yaitu pada jangka waktu 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun dan 4 tahun. Menurut Hugeng Gozali, direktur ASF mengatakan kalau pembagian tenor ini mereka sesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan mereka.
Penerbitan obligasi ini, menurut Hugeng, tidak untuk membayar obligasi mereka yang jatuh tempo melainkan untuk kebutuhan pembiayaan mereka. Maklum, di tahun ini ASF berharap bisa menyalurkan kredit sampai sebesar Rp 13,5 triliun. Sedangkan pada tahun depan, ASF berharap bisa menyaluarkan sampai Rp 20 triliun.
I Made Adi Saputra, analis obligasi NC Securities mengatakan permintaan obligasi ASF masih akan tetap positif. "Saya rasa permintaan masih cukup banyak, dana baru akan bermunculan," jelasnya. Ada beberapa obligasi yang akan jatuh tempo di akhir tahun ini. Jadi tentu dana tersebut akan mencari lahan baru untuk berinvestasi.
Karena penerbitan obligasi masih tahun depan, Made masih belum bisa menentukan berapa bunga yang akan diberikan oleh pihak perusahaan. Tapi dengan melihat rating obligasi ASF yang sebesar AA- maka premi yang diberikan untuk obligasi satu tahun sebesar 175 bps - 225 bps. Dua tahun bisa mencapai 225 bps - 275 bps.
Sedangkan tiga tahun akan memberikan premium 250 bps sampai 280 bps. Sedangkan 4 tahun diberi tambahan sebesar 260 bps - 300 bps.
"Sekarang ini harga obligasi dengan jangka panjang mempunyai potensi melemah sedangkan pada tenor pendek justru terjadi penguatan," jelas Made. Akibatnya potensi memberikan bunga kecil terbuka lebar. Tapi ini belum bisa menjadi pantokan, karena keadaan bisa berubah di awal tahun.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×