kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nusantara Pelabuhan (PORT) minati kelola Pelabuhan Patimban


Minggu, 01 April 2018 / 09:01 WIB
Nusantara Pelabuhan (PORT) minati kelola Pelabuhan Patimban
ILUSTRASI. Kegiatan Bongkar Muat Peti Kemas


Reporter: Barly Haliem | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DEPOK. Emiten operator terminal pelabuhan, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), berminat mengelola calon Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Perusahaan ini berkongsi dengan Toyota Tsusho, Jepang, dan akan mengikuti tender calon pengelola Patimban.

Pemegang saham pengendali PORT, Garibaldi Thohir, menyatakan, sejumlah perusahaan juga tertarik untuk bergabung dengan kongsi ini. "Sejak awal Toyota Tsusho mengajak kami. Setelah itu beberapa perusahaan tertarik ikut. Ada Astra, Pelindo II dan beberapa perusahaan lain," kata Boy kepada Kontan.co.id di Depok, Sabtu (31/3).

Kongsi PORT dan Toyota Tsusho ini akan menjadi pesaing serius koalisi PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan Itochu. Toh, Boy menilai wajar. Sebab, perusahaan swasta  operator pelabuhan di Indonesia hanya ada dua, yakni PORT dan SMDR.

Boy menyatakan, PORT siap bersaing dan mengikuti tender. "Tapi kayaknya kan masih lama ya. Sebab, pekerjaan kami tergantung kesiapan pelabuhannya. Kalau pelabuhannya belum ada, ya, kita menunggu dulu," kata pria pemilik PT Episenta Utama Investasi. Episenta adalah pemegang 74% saham PORT.

Saat ini, PORT antara lain mengelola terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perusahaan ini juga mengelola terminal peti kemas pelabuhan sungai di Thailand.

Sepanjang tahun 2017, PORT hanya mencatat pendapatan sebesar Rp 1,21 triliun turun  tipis 2,29% dibanding pendapatan tahun 2016 yang sebesar Rp 1,24 triliun. Sementara  laba bersihnya tercatat Rp 41,96 miliar, turun 57,28% dibandingkan laba tahun 2016 yang senilai Rp 96,24 miliar.

Pada penutupan perdagangan saham pekan lalu (29/3), harga PORT di posisi Rp 620 per saham. Harga tersebut sama dengan posisi penutupan hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×