Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Centrin Online Tbk berencana mengubah bisnis utama dari perdagangan jasa telekomunikasi selular menjadi perusahaan yang fokus pada bisnis menara telekomunikasi.
Pada prospektus yang diterbitkan perusahaan, hal ini dilakukan dalam rangka pengembangan usaha. Perseroan berniat bisa berinvestasi atau melakukan penyertaan pada perusahaan di bidang penyediaan, penyewaan dan pengelolaan menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS).
Ada beberapa alasan dan pertimbangan perseroan melakukan perubahan bisnis ini. Perseroan mengklaim memiliki hubungan yang kuat dengan operator telekomunikasi besar di Indonesia.
Selain itu, perusahaan berkode CENT ini memandang industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang. Adanya perjanjian sewa jangka panjang dan pelanggan strategis memberikan kepastian akan pendapatan di masa mendatang.
Akibat dari perubahan bisnis ini, jumlah aset perseroan berpotensi meningkat sebesar Rp 4,3 triliun. Di saat yang sama, utang bank perseroan naik sebesar Rp 1,47 triliun dan utang kepada pemegang saham melonjak Rp 1,47 triliun.
Perseroan akan meminta restu pemegang saham untuk memuluskan rencana ini. Centrin Online akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Desember 2013 mendatang. Di saat yang sama, perseroan akan berganti nama menjadi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia.
Asal tahu saja, awal tahun CENT kedatangan pemegang saham baru, yakni Clover Universal Enterprise Ltd. Clover merupakan anak usaha Northstar Equity Partners III Ltd. Northstar Equity berada di bawah bendera Northstar Pacific yang digawangi oleh pengusaha Patrick S Walujo.
Clover masuk melalui penerbitan saham baru berupa rights issue oleh CENT. Dana hasil rights issue digunakan untuk membeli perusahaan menara, PT Retower Asia. Per September 2013, Clover menguasai 38,08% saham CENT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News