kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Northstar dikabarkan cut loss saham DOID


Jumat, 11 Januari 2019 / 21:31 WIB
Northstar dikabarkan cut loss saham DOID


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu divestasi Northstar Pacific atas saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) terus bergulir. Kabarnya, rencana divestasi sudah mengerucut pada harga.

KONTAN memperoleh informasi, Northstar bakal melepas kepemilikannya di DOID di harga Rp 600 per saham. Jika mengacu pada penutupan harga saham akhir pekan ini, nilai itu cukup premium. Kemarin, saham DOID naik 10 poin ke level Rp 575 per saham.

Tapi, jika mengacu pada harga pembelian beberapa tahun lalu, Northstar tampak membatasi kerugian atawa cut loss di DOID.

Sebab, seperti diketahui, Northstar membeli saham DOID di dua level harga, Rp 1.350 dan Rp 1.400 per saham. Transaksinya dilakukan pada 2009 melalui sejumlah broker.

Adapun pembeliannya dilakukan oleh kepanjangan tangan Northstar, Northstar Tambang Persada Ltd yang kini memiliki 38,11% atau setara 3,26 miliar saham DOID.

Dengan harga Rp 1.350 per saham saja misalnya, maka nilai akuisisi Northstar sekitar Rp 4,41 triliun. Jika dijual di harga Rp 600 miliar, maka Northstar hanya meraup Rp 1,96 triliun. "Tidak mungkin jual di harga Rp 600," ujar Direktur Keuangan DOID Eddy Porwanto saat dimintai konfirmasinya terkait isu tersebut, Jumat (11/1). Namun, dia enggan berkomentar lebih lanjut terkait rencana divestasi tersebut.

Tapi, manajemen DOID sebelumnya juga tak menampik, sudah waktunya Northstar merealisasikan keuntungan atas investasinya yang dipegang sejak 2009 tersebut.

Bukan hanya harga, isu tersebut juga sebelumnya telah mengerucut pada sejumlah nama calon pembeli. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menambah panjang daftar yang dikaitkan dengan calon pembeli saham DOID setelah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Tiara Marga Trakindo dan satu perusahaan asal Tingkok.

Belakangan, manajemen ADRO menampik hal tersebut. Alasannya, perusahaan sudah memiliki kontraktor batubara sendiri yang skala bisnisnya juga tak kalah besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×