kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Nilai Tukar Rupiah Diproyeksi Menguat Tipis pada Senin (29/9)


Minggu, 28 September 2025 / 14:42 WIB
Nilai Tukar Rupiah Diproyeksi Menguat Tipis pada Senin (29/9)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksi menguat tipis pada Senin (29/9/2025).. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksi menguat tipis pada Senin (29/9/2025).

Sebelumnya, rupiah ditutup menguat 0,06% secara harian ke posisi Rp 16.738 per dolar AS pada Jumat (26/9). Adapun berdasarkan Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,14% secara harian ke level Rp 16.775 per dolar AS. 

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, faktor eksternal yang menjadi pemicu utama pelemahan rupiah saat ini adalah penguatan Indeks Dolar AS (DXY) di atas 98 yang didukung oleh data ekonomi Amerika yang sangat kuat, mengurangi ekspektasi pasar akan pemotongan suku bunga The Fed. 

Baca Juga: Rupiah Tertekan, Intervensi Perlu Diperkuat dan Suku Bunga SBN Dinaikkan

Hal ini membuat imbal hasil aset AS jauh lebih menarik, memicu capital outflow besar-besaran dari pasar obligasi dan saham Indonesia. 

Namun, tekanan eksternal ini diperburuk oleh faktor domestik, seperti tingginya kebutuhan devisa untuk impor dan pembayaran utang luar negeri korporasi, serta sentimen investor yang berhati-hati terhadap ketidakpastian kebijakan fiskal atau politik domestik. 

"Jadi, meskipun biang kerok berasal dari luar, faktor internal memastikan rupiah menjadi salah satu mata uang yang paling tertekan di kawasan," ujar Sutopo kepada Kontan, Jumat (26/9). 

Sutopo bilang, pergerakan rupiah kemungkinan akan berfluktuasi dalam rentang konsolidasi yang tinggi dan rentan. Berdasarkan analisis teknikal dan fundamental, rupiah pada Senin (29/9) diperkirakan akan bergerak dalam rentang sekitar Rp 16.550 per dolar AS sebagai support terdekat hingga Rp 16.850 per dolar AS sebagai resistance. 

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, rupiah masih berada pada fase konsolidasi di atas Rp 16.500, dipengaruhi faktor global dan persepsi risiko domestik. 

Baca Juga: Chatib Basri Beberkan Efek Kenaikan Bunga Deposito Valas Bikin Rupiah Jadi Loyo

Pada saat yang sama, panduan pekan depan menunjukkan pasar akan sensitif terhadap rangkaian data AS. Sehingga pergerakan mata uang kawasan, termasuk rupiah, cenderung bergantung pada kabar dari sana. 

"Artinya, selama Senin tidak ada pemicu baru yang besar, arah rupiah lebih ditentukan oleh nada dolar global dan efektivitas penyangga dari otoritas domestik," terang Josua.

Untuk perdagangan hari Senin (29/9), Josua memperkirakan rupiah akan menguat tipis dengan rentang Rp 16.700 – Rp 16.780 per dolar AS.

Selanjutnya: Prediksi Sassuolo vs Udinese, Jadwal, Link Live Streaming Serie A

Menarik Dibaca: Tips Praktis Nutrisi Anak Gen Alpha Lewat Susu & Mikronutrien

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×