Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Jepang terlihat melempem pada transaksi pagi ini (5/2). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.26 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average terpangkas 1,2% menjadi 11.122,92 setelah kemarin ditutup pada level tertinggi sejak 15 April 2010 lalu. Sementara, indeks Topix turun 1% menjadi 946,39. Dalam setiap 11 saham yang tergerus, hanya ada empat saham yang berhasil naik.
Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Konica Minolta Holdings Inc yang terpangkas 2,3%, Hitachi Ltd turun 6,4%, dan Fujikura Ltd tergerus 5,6%.
Krisis Eropa kembali menjadi perhatian investor. Pelaku pasar mencemaskan, krisis Eropa akan semakin memburuk saat ini. Apalagi dengan adanya dugaan korupsi oleh Perdana Menteri Spanyol dan semakin memburuknya perekonomian Italia.
"Negara-negara di Eropa tengah berupaya memperbaiki kondisi fiskal mereka. Namun, kecemasan mengenai ekonomi Eropa khususnya upaya penurunan utang akan kembali memuncak jika kondisi politik tidak stabil," papar Fumiyuki Nakanishi, strategist SMBC Friend Securities Co di Tokyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News