Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di pengujung bulan Mei, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 0,81% pada level 4.796,87. Indeks terkoreksi sejak awal sesi dan seluruh sektor terlihat tertekan, kecuali sektor infrastruktur yang masih mampu bertahan pada zona positif.
Investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih sebesar Rp 379,14 miliar. Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities mengatakan, investor masih akan menunggu sejumlah data konsumen di Amerika Serikat dan kinerja sektor manufaktur China. Sementara data dalam negeri yang ditunggu adalah data inflasi.
William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya, mengatakan, IHSG masih akan bergerak dalam tekanan. "Ini menjadi momentum yang cukup berharga bagi investor jangka panjang melakukan akumulasi pembelian," ujarnya.
William mengatakan, support 4.774 sedang diuji, dengan pola gerak yang masih menunjukkan fase konsolidasi, dengan target resistance pada level 4.877.
Sementara menurut Lanjar, pergerakan IHSG cenderung masuk pada fase distribusi, sehingga IHSG akan cenderung tertekan dengan rentangĀ pergerakan di 4.785-4.850.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News