kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

NH Korindo: Antisipasi NPL, hold saham BBRI


Kamis, 10 Agustus 2017 / 13:29 WIB
NH Korindo: Antisipasi NPL, hold saham BBRI


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada semester pertama 2017 cukup positif. Kendati begitu, rasio kredit macet bergerak naik, sehingga rasio pencadangan terhadap non performing loan (NPL) meningkat.

Bima Setiaji, Analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (8/8), menyebutkan meski penyaluran kredit bank pelat merah ini tumbuh, rasio kredit macet (NPL) meningkat jika dibandingkan dengan NPL pada kuartal I-2017.

Tercatat, pada semester I-2017, BBRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 687,9 triliun atau tumbuh 11,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya di posisi Rp 615,5 triliun. Adapun, posisi NPL gross pada semester pertama 2017 sebesar 2,23% atau naik 7 basis points (bps) dari posisi kuartal I-2017 sekitar 2,16%.

"Hal ini menyebabkan rasio pencadangan terhadap NPL meningkat secara signifikan menjadi 196,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya di posisi 150,8%, papar Bima.

Kinerja emiten pada semester pertama terbilang positif dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 13,4 triliun atau tumbuh 10,4% (YoY). Bima bilang, pertumbuhan laba bersih tersebut didorong sejumlah faktor, di antaranya pertumbuhan kredit dan pendapatan dari transaksi fee perbankan yang meningkat 19% (YoY).

Portofolio penyaluran kredit bank pelat merah ini, lanjut Bima, didominasi ke segmen UMKM, baik melalui kredit usaha rakyat (KUR) maupun kredit komersial dengan porsi 58,1% dari total kredit atau senilai Rp 383 triliun.

Menurut Bima, BBRI masih berpeluang menekan laju NPL dengan melakukan bersih-bersih kredit bermasalah. Sehingga, secara keseluruhan dia menargetkan NPL emiten bisa bertengger di posisi 2,3% sampai akhir tahun ini.

Bima merekomendasikan hold saham BBRI dengan target Rp 15.600 per saham. Hitungan Bima, harga saham tersebut mencerminkan PBV sepanjang 2017 sebesar 2,2x.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×