Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat meski tipis pada perdagangan Kamis (12/11). Mengacu data RTI menunjukkan indek naik 0,24% atau 10,636 poin ke level 4.462,22 pukul 16.15 WIB.
Tercatat 140 saham bergerak naik, 107 saham bergerak turun, dan 93 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 3,58 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,32 triliun.
Lima dari 10 indeks sektoral menghijau. Antara lain infrastruktur naik 1,49%, konstruksi naik 1,02%, dan keuangan naik 1%.
Sementara, lima sektor lainnya memerah antara lain: aneka industri turun 2,07%, manufaktur turun 0,99%, dan pertambangan turun 0,79%.
Ternyata, penguatan IHSG masih tertahan aksi jual asing. Tercatat net sell asing di perdagangan hari ini mencapai Rp 397,091 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 11,11% ke Rp 3.500, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 6,70% ke Rp 1.195, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 5,40% ke Rp 1.465.
Sedangkan, saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 4,69% ke Rp 610, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 3,36% ke Rp 2.015, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 3,33% ke Rp 10.150.
Di sisi lain, bursa regional Asia menguat menjelang pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 % menjadi 133,63 pada 04:19 di Hong Kong.
Pelaku pasar tengah mempertimbangkan petunjuk dari petinggi The Fed perihal kenaikan suku bunga di Desember mendatang. Peluang kemungkinan Federal Reserve akan menaikkan suku pada pertemuan bulan Desember telah meningkat menjadi 68% dari 39% bulan lalu.
Sementara itu, indeks S & P NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 % , seperti yang dilakukan indeks Taiex Taiwan. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,1 %.
Indeks Hang Seng China Enterprises saham daratan diperdagangkan di Hong Kong naik 1,6 %, sementara benchmark kota Indeks Hang Seng melonjak 2,4 %. Indeks Shanghai Composite tergelincir 0,5 %. Indeks Straits Times Singapura turun 0,6 % .
Sedangkan, indeks Topix kehilangan 0,1 % , tergelincir dari level tertinggi dalam lebih dari 11 pekan, karena investor menimbang pendapatan dari DeNA Co dan Toppan Printing Co dan bank jatuh menjelang hasil pengumuman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News