Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan mata uang rupiah melemah pada hari ini (4/8). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.16 WIB, mata uang Garuda di pasar spot melemah 1,5% dari posisi 25 Juli lalu menjadi 11.750 per dollar AS. Sepanjang pekan lalu, pasar finansial Indonesia ditutup karena libur Idul Fitri.
Sementara itu, harga kontrak rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) melemah 1,6% menjadi 11.828.
Pelemahan rupiah terjadi sebelum pemerintah merilis data neraca perdagangan untuk Juni pada hari ini. Seluruh 16 analis yang disurvei Bloomberg menilai, tingkat impor Indonesia akan melampaui tingkat ekspor pada Juni lalu. Adapun estimasi rata-rata defisit neraca perdagangan mencapai US$ 384 juta setelah mencatatkan surplus pada Mei lalu sebesar US$ 70 juta.
Sedangkan tingkat inflasi mereda ke posisi 4,43% pada bulan lalu, terendah sejak Januari 2013.
"Kami memprediksi defisit neraca perdagangan akan turun dalam beberapa bulan ke depan. Bank Indonesia akan membiarkan rupiah melemah dan mempertahankan pengetatan kebijakan untuk memperbaiki neraca perdagangan," jelas Hapiz Azi, ekonom PT Trimegah Securities di Jakarta kepada Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News