Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. NatPac Asset Management tak mau kalah dengan manajer investasi lain yang membesut produk baru. Mereka berencana membuat produk Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) untuk menambah dana kelolaannya.
"Kami berencana membuat RDPT segera pada tahun ini," kata Direktur Utama NatPac Suharli Marbun, akhir pekan lalu. Sayang, ia enggan menyebut nama produk baru tersebut beserta berapa target penyerapan dananya.
Suharli hanya menyebut, produk barunya itu sebagai respon atas keinginan Bapepam-LK yang sudah membuat aturan baru mengenai penyelenggaraan kontrak pengelolaan dana (KPD). Aturan ini mewajibkan setiap manajer investasi (MI) mengelola dana minimal Rp 10 miliar.
Suharli optimistis, produk tersebut juga dapat memperkaya pilihan keranjang investasi bagi nasabah mereka. Selama ini, yang menjadi produk andalan NatPac adalah produk tabungan investasi yang bekerjasama dengan PT Bank Bumiputera. Produk yang diberi nama Bung Haris Super Fantastik ini mensyaratkan setoran sebesar Rp 50 juta.
Dalam produk itu, nasabah Bumi Putera diberi pilihan komposisi tabungan dan investasi 50%:50% atau 20%:80%. Uang nasabah itu dibiakkan pada saham atau obligasi.
Jangka waktu investasi yang ditawarkan terdiri dari 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan. "Natpac yang menentukan pilihan uangnya akan dimasukkan ke mana, sehingga nasabah tidak perlu memikirkannya lagi," timpal District Manager Bank ICB Bumiputra Gerry Rachman seraya berpromosi.
NatPac mengklaim produk yang sudah berjalan selama dua tahun ini berhasil mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 200 miliar.
Manurut Gerry, untuk ukuran bank seperti Bumiputra, pencapaian dana kelolaan sebesar Rp 200 miliar tersebut sudah cukup. Meskipun saat dilansir, NatPac menargetkan dana kelolaan produk ini mencapai Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
