Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan dipengaruhi sentimen perang dagang, Senin (2/9). Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai disebabkan oleh efektifnya tarif bagi kedua negara China dan Amerika Serikat (AS).
“Tarif yang dimulai berlaku di 1 September baik oleh AS dan China akan punya pengaruh jangka panjang pada perekonomian,” ujar Hans, Minggu (1/9).
Selain sentimen perang dagang yang masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks, masalah yield curve US menuru Hans juga pasti masih akan menjadi perhatian pasar begitupula dengan sentimen Inggris terkait keluarnya Inggris dari zona Euro dan parlemen.
Baca Juga: IHSG masih berpotensi tertekan sebelum naik di akhir tahun
Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga melihat sentimen lainnya akan mempengaruhi IHSG di antaranya data inflasi Indonesia yang akan rilis, data PMI Manufacturing, dan data Tourist Arrivals.
Nafan memproyeksikan IHSG mash akan bergerak melemah dengan level support berada di rentang 6.214,5 -6.276,42 sementara resistance akan berada dengan rentang 6.340,18 hingga 6.381,54.
Walaupun memprediksikan IHSG akan kembali melemah pada perdagangan besok, Nafan melihat terdapat beberapa saham yang layak diakumulasikan beli di antaranya saham AALI, BBTN, BNLI, BSDE, PGAS, WSBP, dan WSKT.
Baca Juga: IHSG berpeluang tertekan di bulan September, cermati saham-saham berikut
Sedangkan, Hans Kwee melihat IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6267 sampai 6305 dan resistance di level 6.329 sampai 6.404.
Hans merekomendasikan investor untuk mengakumulasikan saham ADHI, CTRA, SMRA, dan WSKT pada perdagangan esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
