Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite kembali mencetak rekor penutupan tertinggi baru pada perdagangan kemarin. Kabar positif hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China serta perkembangan vaksin corona menjadi penyokong Wall Street.
Selasa (25/8), indeks S&P 500 menguat 0,36% ke 3.443,62. Nasdaq Composite melesat 0,76% ke 11.466,47. Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,21% ke 28.248,44.
Pejabat perdagangan AS dan China menegaskan komitmen kesepakatan dagang bilateral fase satu. Tapi, perkembangan ini sedikit mundur setelah China menyebut pesawat mata-mata AS melintasi zona larangan terbang sehingga memicu provokasi.
Pada perkembangan pengobatan corona, produsen obat asal Inggris AstraZeneca memulai uji coba obat berdasarkan antibodi untuk perawatan dan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Kemarin Menguat, IHSG Hari Ini (26/8) Menguji Level 5.350
Sementara itu, indeks keyakinan konsumen di AS bulan Agustus menunjukkan posisi terendah dalam enam tahun terakhir. Data lain dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan rumah baru bulan Juli melesat ke level tertinggi dalam 13,5 tahun terakhir.
"Ada dikotomi yang terjadi di pasar saham dan ekonomi, keduanya bergerak berlawanan," kata Robert Pavlik, chief investment strategist SlateStone Wealth kepada Reuters. Dia mengatakan bahwa Wall Street yakin setahun dari sekarang ekonomi akan pulih dan memposisikan diri pada apa yang akan terjadi enam bulan hingga setahun dari sekarang.
Sementara itu, harga saham Apple Inc yang merupakan bobot tertinggi ketiga indeks utama, turun 0,8% dalam sehari menjelang stock split 4:1 pada Jumat pekan ini. Stock split akan mengurangi bobot Apple pada indeks Dow Jones dan memicu pergeseran saham-saham industri blue chips.
Baca Juga: Ditopang sentimen positif global, begini prediksi IHSG pada perdagangan Rabu (26/8)
Harga saham American Airlines Group Inc turun 2,2% setelah mengumumkan rencana PHK 19.000 pekerja pada bulan Oktober, kecuali pemerintah AS memperpanjang bantuan pembayaran gaji perusahaan maskapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News