Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (1/9). IHSG tercatat menguat 72,19 poin atau 1,38% ke level 5.310,68.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas sektor menguat hari ini kecuali sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung yang melemah 0,19%.
Di sisi lain, penguatan paling siginifikan dialami oleh sektor pertambangan hingga 2,60%. Setelahnya disusul sektor aneka industri yang menguat 2,1%. Ada juga sektor keuangan yang menghijau 2,01%.
Baca Juga: IHSG menguat 1,38% ke 5.310 pada akhir perdagangan Selasa (1/9), asing lepas TLKM
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat technical rebound masih akan berlanjut pada perdagangan Rabu (2/9). IHSG diprediksi akan bergerak di level support dan resistance di 5.230 hingga 5.330.
"Secara teknikal, IHSG mencatatkan technical rebound pasca menguji indikator MA20 atau di kisaran level 5.220 di awal perdagangan Selasa," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (1/9).
Sementara itu, dari sisi fundamental, rilis data Indonesia Markit Manufacturing menunjukkan bahwa aktivitas sektor manufaktur di Indonesia kembali memasuki fase ekspansif di bulan Agustus.
Berdasar catatan Kontan.co.id, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari IHS Markit berada di level 50,8 pada bulan Agustus 2020. Angka ini naik 3,9 poin dari bulan Juli 2020 yang berada di level 46,9. Dengan level di atas 50,0, menunjukkan manufaktur kembali ke level ekspansif.
Akan tetapi, pelaku pasar masih mengkhawatirkan tingkat inflasi tahunan di Indonesia pada bulan Agustus 2020 yang terendah sejak Mei 2020. Berdasar catatan Kontan.co.id, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar 0,05% month on month (mom). Sementara secara tahunan atau year on year (yoy) menurun 1,32%.
Baca Juga: IHSG turun tipis ke 5.237 pada akhir perdagangan sesi I hari ini (1/9)
Mempertimbangkan sentimen di atas, IHSG masih berpotensi mengalami penguatan lanjutan pada saham-saham tambang seperti ADRO, TINS, dan PTBA. Saham-saham semen seperti SMGR dan INTP juga berpotensi menguat pada perdagangan besok Rabu.
Selain itu, pelaku pasa juga bisa mempertimbangkan peluang trading buy pada ICBP, UNVR, INDF dan TLKM.
"Peningkatan indeks manufaktur di Indonesia dan sejumlah negara Asia lainnya meningkatkan ekspektasi peningkatan ekspor produk-produk komoditas dan basic industry," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News