Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim bagi-bagi dividen interim tahun buku 2017 sudah dimulai. Hampir seluruh entitas Grup Astra bahkan sudah lebih dahulu memulai pembagian dividen interim.
Terbaru, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen interim tahun buku 2017 senilai total Rp 284,85 miliar atau setara Rp 148 per saham. "Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (recording date) pada 10 Oktober 2017," tulis Direktur Independen sekaligus Sekretaris Perusahaan AALI Mario C. Surung Gultom, dalam keterangan resmi, Senin (2/10).
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebelumnya juga menyampaikan rencana serupa. Perusahaan ini akan membagikan dividen interim Rp 30 per saham. Pengumuman tersebut berbarengan dengan rencana pembagian dividen interm induk usahanya, PT Astra International Tbk (ASII). ASII bakal membagikan dividen interim Rp 55 per saham.
PT United Tractors Tbk (UNTR) akan membagi dividen interim Rp 282 per saham. Tanggal pencatatan dividen interim UNTR pun pada 10 Oktober 2017.
Sedangkan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan membagi dividen interim Rp 13 per saham dengan tanggal pencatatan 11 November 2017.
Di luar Grup Astra, ada PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP). MBAP akan membagikan dividen interim dengan nilai Rp 182 per saham. Demikian pula dengan PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI). Perusahaan akan membagikan dividen dengan nilai Rp 19,07 per saham.
Tak mau ketinggalan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga tengah menimbang untuk membagikan dividen interim tahun buku 2017. Direktur UNVR Sancoyo Antarikso mengatakan, tahun lalu, UNVR membagikan dividen interim di bulan Desember. "Tahun ini, belum kami putuskan," ujarnya kepada KONTAN, Senin (2/10).
UNVR membagikan dividen interim tahun buku 2016 sebesar Rp 375 per saham. Adapun total dividen yang dibagikan Rp 2,86 triliun.
Dividen interim yang dibagikan kala itu berasal dari laba bersih UNVR yang mencapai Rp 3,29 triliun. Artinya, dividen yang dibagikan sebelum tutup buku itu memiliki pay out ratio sekitar 86% dari laba bersih. "Kalau sudah diputuskan, pembagian dividen interim tahun ini akan kami umumkan ke publik," jelas Sancoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News