Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyatakan bahwa prospek bisnis ban motor dan mobil akan sangat baik tahun ini.
Presiden Direktur MASA Sai Banu Ramani menuturkan hal ini akan sejalan dengan pertumbuhan pasar mobil dan motor di tahun 2023.
"Kami juga optimistis melihat potensi dari pasar ekspor, di mana sebagian besar penjualan kami berasal dari ekspor," tuturnya kepada Kamis (4/5).
Ia melanjutkan, melihat dari faktor pendukung lainnya yakni, situasi bisnis global berdasarkan laporan IMF yang tertulis dalam World Economic Outlook Update Edisi Jan 2023.
Sai Banu menjelaskan, dalam World Economic Outlook Update Edisi Jan 2023 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 turun menjadi 2,9% (dari 3,2% pada 2022), dan naik kembali menjadi 3,1% pada 2024.
"Laju inflasi global pun diperkirakan akan menurun dari 8,8% pada tahun 2022 menjadi 6,6% pada tahun 2023," jelasnya.
Baca Juga: Ini Alasan Multistrada Arah Sarana (MASA) Tidak Bagi Dividen di Tahun Ini
Melihat hal tersebut, MASA juga optimistis fokus pada penjualan lokal dan ekspor. MASA menyebutkan, hal itu juga telah menjadi komitmen Michelin untuk terus berupaya meningkatkan pertumbuhan pasar lokal melalui penawaran portofolio produk yang lebih beragam, dan strategi kemitraan distribusi serta peningkatan pelayanan baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Sai Banu berharap dengan ini, akan semakin meningkatkan minat pasar yang nantinya berpengaruh pada kapasitas produksi. Pihaknya akan terus mengamati kondisi pasar dan menyesuaikan strategi dengan tren kondisi pasar.
Namun demikian, pihaknya masih enggan membeberkan target produksi dan penjualan di ranah lokal serta ekspor tahun ini. MASA hanya menyebutkan, tentunya tahun ini menargetkan kinerja yang lebih tinggi dari tahun 2022.
"Tahun 2023 ini, kami memiliki target untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Sebagai informasi, pada kuartal I 2023 ini MASA mencetak penurunan pendapatan dan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk masing-masing 26,48% dan 37,83%.
Multistrada Arah Sarana mencatat, penjualan sebesar US$110,49 juta, menurun 26,48% dari US$ 150,29 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan ini dikontribusikan secara mayoritas oleh pihak berelasi yang terdiri dari Michelin Asia Pacific Export PTE Limited sebesar US$ 75,85 juta dan US$ 6,66 juta. Pihak lainnya menyumbang senilai US$ 1,24 juta.
Lalu, pihak ketiga lainnya terdiri dari Omni United menyumbang pendapatan senilai US$ 11,21 juta, Borneo Technical Co senilai US$ 1,03 juta, lainnya senilai US$ 14,47 juta, serta pihak lainnya senilai US$ 26,72 juta.
Lalu laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk menurun 37,83% di angka US$ 18,11 juta dari US$ 29,13 juta.
Adapun pos aset tercatat ada di nilai US$ 480,11 juta dari US$ 462,93 juta, liabilitas ada di angka US$ 136,34 juta dari US$ 138,10 juta dan ekuitas berada di angka US$ 480,11 juta dari perolehan US$ 462,93 juta di akhir 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News