kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Multipolar Technology catat penjualan Rp 1,51 T


Rabu, 26 Februari 2014 / 14:58 WIB
Multipolar Technology catat penjualan Rp 1,51 T
ILUSTRASI. Warga beraktifitas di Monas, Jakarta, Jumat (7/6/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tahun 2013 lalu, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,51 triliun atau naik 12,5% dari Rp 1,34 triliun di tahun 2012.

Perseroan juga membukukan kenaikan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 24,3 miliar atau naik 85,4%. Laba bersih tersebut naik dari Rp 28,5 miliar di tahun 2012 menjadi Rp52,8 miliar di tahun 2013.

Laba kotor konsolidasi perseroan juga naik 23,0% dari Rp 139,5 miliar menjadi Rp 171,6 miliar.  Laba yang diatribusikan pada entitas induk juga naik menjadi Rp56,7 miliar di tahun 2013 atau naik 87,4% dari Rp30,2 miliar di tahun 2012.

Laba per saham turun dari Rp38 per saham menjadi Rp34 per saham. Hal ini dikarenakan naiknya jumlah lembar saham sebanyak 375 juta lembar saham pada bulan Juli 2013 dalam rangka IPO Perseroan.

Harijono Suwarno, Presiden Direktur MLPT bilang, meski pelemahan rupiah di Semester II 2013 menyebabkan berkurangnya belanja TI di Indonesia. Namun begitu, perseroan tetap menunjukkan kinerja yang bagus.

"Pencapaian diperoleh antara lain dari kontribusi penjualan solusi dan jasa yang terus bertumbuh seiring meningkatnya permintaan pelanggan akan solusi teknologi informasi di luar perangkat keras," katanya di siaran pers, Rabu (26/2).

Berdasarkan hasil survey IDC, investasi TI kini sudah mulai melibatkan business user seperti CEO, CFO dan CMO  guna peningkatan operasional bisnis melalui pemanfaatan TI. “Tren belanja TI saat ini mulai melebar dari IT user ke business user. Dan kami sudah di jalur yang tepat dengan menawarkan solusi-solusi yang mampu membantu kalangan business user dalam menjalankan operasional bisnisnya lebih efektif dan efisien lagi,” jelas Harijono.

Menurtnya, perseroan terus melakukan riset dan pengembangan solusi-solusi yang diproyeksi bakal menjadi tren di pasar. Di antaranya solusi business intelligence VisionAnalytics, solusi customer relationship management (CRM) VisionCRM, Business Process Management (BPM), IT Security, Server Consolidation dan solusi excel reporting GL Wand yang diminati di level business user seperti CEO, CFO bahkan CMO.

MLPT melalui anak usahanya, Visionet Internasional (VisioNet), juga tengah bertransformasi dari penyedia layanan IT Outsourcing menjadi penyedia layanan Business Process Outsourcing (BPO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×