Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak lebih dari 1% pada Kamis (13/8), rebound dari level terendah hampir dalam tiga minggu terakhir di hari sebelumnya.
Pendorong kenaikan harga emas adalah dollar Amerika Serikat (AS) merosot dan pemulihan yang lambat di pasar tenaga kerja AS memperkuat korban ekonomi dari pandemi virus korona.
Mengacu Bloomberg, Harga emas spot emas naik 1,73% menjadi US$ 1.949 per ons troi pada pukul 23.41 WIB, setelah tergelincir di bawah US$ 1.900 pada hari Rabu (12/8). Sedang harga emas berjangka AS naik 0,44% ke US$ 1.957,50.
Klaim pengangguran AS turun di bawah satu juta pada minggu lalu untuk pertama kalinya sejak pandemi virus corona baru bergulir. Meskipun, setidaknya 28 juta orang Amerika masih menerima cek pengangguran, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lemah.
Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini naik Rp 2.000 per gram, Kamis 13 Agustus 2020
"Dollar cukup lemah, pemulihan yang AS alami (di pasar tenaga kerja) ini telah menjadi buah yang menggantung rendah. Ini kenaikan (harga emas) yang mudah," kata Edward Meir, Analis ED&F Man Capital Markets.
"Klaim awal masih berjalan pada tingkat yang sangat tinggi, dan jalan masih panjang," ujar Meir kepada Reuters.
Dollar AS turun 0,4% terhadap saingannya, mendukung daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lain. Sebab, Washington terus berada dalam kebuntuan atas stimulus tambahan.
Menambah prospek suram dollar, Federal Reserve memperingatkan pertumbuhan AS akan diredam sampai pandemi virus corona diatasi. Investor sekarang mengincar pertemuan antara AS dan China pada 15 Agustus.
Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot berada di US$ 1.934,15 per ons troi
"Faktor yang mendasari pasar tidak berubah secara signifikan. Fakta bahwa harga emas tidak bergerak lebih tinggi ketika ketegangan China-AS meningkat selama akhir pekan mengisyaratkan, sebagian besar dari tailwinds diperhitungkan," kata Analis StoneX Rhona O'Connell dalam sebuah catatan.
"Sentimen investor tetap kuat secara keseluruhan," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News