Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Emiten peritel kendaraan bermotor PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) membidik pertumbuhan laba bersih 20% sampai akhir tahun ini. Jadi, laba bersih ditargetkan mencapai Rp 342 miliar, dari Rp 285 miliar di tahun sebelumnya.
MPMX juga menargetkan pendapatan bisa tumbuh 10% menjadi sekitar Rp 18,30 triliun sampai akhir 2016. Akhir tahun lalu, pendapatan MPMX mencapai Rp 16,64 triliun.
"Semoga di kuartal empat ini positif karena ekonomi membaik, daya beli konsumer membaik, sehingga bisnis kami juga membaik," kata Rudy Halim, Direktur Utama MPMX, Jumat (21/10).
Managing Director MPMX Agung Kusumo mengatakan, tahun ini MPMX menganggarkan capital expenditure (capex) hingga Rp 900 miliar, yang diambil dari kas internal perusahaan. MPMX menyerap 80% dari total capex per akhir September.
"Alokasinya seperti untuk keperluan pendanaan di bisnis rental, penyelesaian pabrik oli Federal, serta penguatan distribusi produk kendaraan roda dua," kata Agung.
Pabrik baru Federal Lubricants akan mampu memproduksi pelumas dengan kapasitas 100 juta liter per tahun dengan merek Federal Oil dan Federal Mobil. Pabrik ini akan masuk proses uji coba produksi di akhir 2016.
MPMX berharap dapat ekspansi lebih gencar pada tahun depan. Rudy bilang, ini didukung oleh sentimen di bisnis otomotif yang mulai membaik dan akan semakin membaik pada awal 2017.
"Meski fundamental memang masih was-was, tapi 2017 kami akan ekspansi di lini yang dapat memberikan margin lebih tinggi. Kami mau masuk ke lini baru pada kuartal pertama atau kedua," kata Rudy. Bisnis baru ini masih ada di sektor otomotif.
MPMX juga akan tetap fokus pada pasar ritel. Rudy pun menampik rumor yang beredar bahwa MPMX ingin melepas merek Nissan dan Datsun. "Itu salah, ya pasti kami pertahankan. Kami adalah salah satu dari dua main distributor mereka. Akan sangat sayang kalau kami melepas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News