Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyiapkan amunisi baru untuk memperkuat kinerja di tahun depan. MPMX melalui anak usaha, PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (MPM Auto), menjadi diler resmi PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) dan akan memasarkan secara ritel kendaraan roda empat merek Nissan serta Datsun.
Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih menilai, bisnis baru MPMX ini akan berdampak positif ke kinerja emiten ini. Sebab, merek Nissan dan Datsun yang akan dijual MPMX sudah kuat. Lagi pula, Nissan juga bakal meluncurkan produk mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) di tahun depan, yakni Datsun Go dan Datsun Go+.
MPMX merencanakan mendirikan 14 diler pada tahun 2014 untuk melayani penjualan serta purna jual Nissan dan Datsun. Khusus untuk mobil LCGC, analis Danareksa Sekuritas, Joko Sogie berpendapat, masyarakat merespon positif produk ini.
Sebagai gambaran, dua bulan terakhir, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla laris terjual. Penjualan total kedua produk itu menembus 10.000 unit per bulan. "Ini tanda LCGC bisa mendongkrak penjualan diler," terang Joko.
Selama ini, MPMX menjual produk otomotif sepeda motor merek Honda. Per September 2013, penjualan sepeda motor dan suku cadang MPMX mencapai Rp 7,83 triliun, setara 75,94% dari total pendapatan MPMX. Pendapatan lain berasal dari penjualan oli pelumas, jasa keuangan dan sewa kendaraan.
Periode Januari-September 2013, MPMX mencatat pertumbuhan pendapatan bersih 30,67% year on year (yoy) menjadi Rp 10,31 triliun. Laba bersih juga naik 33,08% yoy menjadi Rp 410,82 milar.
Analis Indo Premier Securities, William Simadiputra mengatakan, perolehan laba bersih MPMX tersebut sudah setara 81,6% dari target dia setahun, dan 83,4% target konsensus pasar.
Ia menebak, pendapatan MPMX tahun ini akan naik 14,75% menjadi Rp 12,37 triliun dan laba bersih tumbuh 44,30% menjadi Rp 539 miliar.
Sedangkan di 2014, pendapatan MPMX bakal naik 11,56% menjadi Rp 13,8 triliun dengan laba bersih akan tumbuh 31,54% ke Rp 709 miliar. Dus, William pun merekomendasikan buy saham MPMX dengan target harga Rp 1.720, merefleksikan price earning ratio (PER) sebesar 11,1 kali.
Analis Deutsche Bank, Nicholas Nugroho juga merekomendasikan buy saham MPMX dengan target harga Rp 1.700. Alfatih menyarankan trading buy saham ini dengan target Rp 1.350. Kemarin, harga MPMX anteng di Rp 1.290 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
