kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.613   46,00   0,28%
  • IDX 8.129   10,97   0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -0,77   -0,07%
  • LQ45 784   -1,03   -0,13%
  • ISSI 287   0,63   0,22%
  • IDX30 412   -0,59   -0,14%
  • IDXHIDIV20 464   -3,02   -0,65%
  • IDX80 123   0,16   0,13%
  • IDXV30 133   -0,44   -0,33%
  • IDXQ30 129   -0,77   -0,59%

Morgan Stanley: Maksimal 4% Kripto di Portofolio Opportunistic


Senin, 06 Oktober 2025 / 08:43 WIB
Morgan Stanley: Maksimal 4% Kripto di Portofolio Opportunistic
ILUSTRASI. Perusahaan jasa keuangan global Morgan Stanley merekomendasikan porsi konservatif untuk aset kripto dalam portofolio investasi multi-aset.: Mata uang digital Bitcoin, Shiba, Lyra, Ripple. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Perusahaan jasa keuangan global Morgan Stanley merekomendasikan porsi konservatif untuk aset kripto dalam portofolio investasi multi-aset.

Melansir Cointelegraph Senin (6/10/2025), tekomendasi ini tercantum dalam laporan Global Investment Committee (GIC) edisi Oktober yang ditujukan bagi para penasihat investasi.

Dalam laporan tersebut, analis Morgan Stanley menyarankan, alokasi hingga 4% untuk portofolio "Opportunistic Growth", yang dirancang bagi investor dengan profil risiko tinggi dan potensi imbal hasil besar.

Baca Juga: Rekor! Harga Bitcoin ATH, Analis Prediksi Harga Altcoin Berikut Akan Ikut Naik

Sementara untuk portofolio "Balanced Growth", yang memiliki risiko menengah, alokasi maksimal kripto disarankan hanya 2%.

Adapun untuk portofolio berorientasi pada pelestarian kekayaan dan pendapatan, Morgan Stanley tetap merekomendasikan 0% alokasi terhadap kripto.

“Meski aset kripto menunjukkan imbal hasil tinggi dan volatilitas menurun dalam beberapa tahun terakhir, kelas aset ini tetap berisiko mengalami gejolak dan korelasi tinggi dengan aset lain pada periode tekanan makroekonomi dan pasar,” tulis laporan tersebut.

CEO perusahaan manajer investasi Bitwise Hunter Horsley menyebut laporan ini sebagai “berita besar.”

“GIC membimbing 16.000 penasihat keuangan yang mengelola aset senilai US$2 triliun. Ini menandai era baru masuknya kripto ke arus utama,” ujarnya melalui X (Twitter).

Baca Juga: Bitcoin Cetak Rekor Baru, Ini Sentimen yang Menjadi Pendongkraknya

Langkah Morgan Stanley mencerminkan semakin kuatnya adopsi institusional terhadap kripto, terutama di kalangan perbankan besar dan perusahaan jasa keuangan global.

Tren ini dinilai memperkokoh posisi kripto sebagai kelas aset yang sah dalam dunia investasi.

Bitcoin Tembus Rekor Baru, Disebut “Emas Digital” oleh Morgan Stanley

Dalam laporan yang sama, Morgan Stanley menyebut Bitcoin (BTC) sebagai “aset langka, setara dengan emas digital.”

Harga Bitcoin melonjak menembus US$125.000 pada Sabtu lalu level tertinggi sepanjang masa seiring penurunan cadangan koin di bursa ke titik terendah enam tahun, menurut data Glassnode.

Baca Juga: Naik Hampir 2,7%, Bitcoin Pecah Rekor Lagi ke US$ 125,245

Kenaikan harga ini terjadi di tengah penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) serta meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai (safe haven) dan aset berisiko tinggi secara bersamaan.

“Ada arus besar menuju aset saat ini. Inflasi yang kembali naik dan pasar tenaga kerja yang melemah mendorong investor mencari tempat berlindung yang aman,” tulis analis dari The Kobeissi Letter.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Naik Rp 11.000 ke Rp 2.250.000 Per Gram Hari Ini, Senin (6/10)

Menarik Dibaca: Ini Dia Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini dari Mirae Sekuritas (6/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×