Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Kabar mengenai Morgan Stanley masuk sebagai anggota bursa (AB) terjawab sudah. Sekuritas non AB asal Amerika Serikat itu tengah melakukan tahap akhir untuk memiliki izin perantara perdagangan efek (PPE).
James Gorman, Presiden dan Chief Executive Officer Morgan Stanley menargetkan, pada kuartal II 2012 mendatang Morgan sudah resmi menjadi anggota bursa.
"Kami sedang urus izinnya" ujarnya, Kamis (17/11). Alasan Morgan masuk ke pasar Indonesia karena pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia cukup baik membuat pasar finansial yang kondusif. Terlebih jumlah populasi yang besar menjadi potensi bagi Morgan untuk memperbesar basis investor.
Andy Purwohardono, Presiden Direktur Morgan Stanley menambahkan, nantinya Morgan akan membeli kursi milik salah satu sekuritas yang sudah menjadi AB. Jadi, Morgan Stanley akan melakukan akuisisi salah satu AB untuk mengambil alih kursi keanggotaan. Ketika proses selesai, sekuritas yang diakuisisi tersebut melakukan suspen dengan sukarela. Namun, ia belum mau bilang siapa sekuritas dimaksud.
"Yang jelas dia masih jalan dan bukan yang bermasalah," katanya. Ia enggan menyebutkan nilai akuisisi tersebut. Alasannya, pihaknya masih dalam proses.
Untuk sumber daya manusia, Andy bilang sudah merekrut enam pegawai. Dalam waktu dekat akan ada 12 pegawai baru. Mereka direkrut untuk mengisi divisi-divisi pendukung seperti analisis, trading, dan investment banking.
Saat ini Morgan Stanley sedang menyiapkan laporan rencananya tersebut ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Setelah itu, Andy melanjutkan, pihaknya akan mengajukan proposal ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk dilakukan audit. Sebenarnya, Morgan Stanley sudah melakukan pembicaraan mengenai rencananya ini dengan regulator sejak 2010. Menurut Andy, pihaknya mendapatkan respon positif.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, pihaknya belum menerima permohonan izin operasi Morgan Stanley. "Kami akan periksa kesiapan mereka, baik secara teknis dan non teknis," tuturnya.
Menurut Ito, minat perusahaan asing untuk mengakuisisi sekuritas lokal memberikan sentimen positif. Hal itu menandakan Indonesia memiliki prospek investasi jangka panjang yang baik. Sementara bagi sekuritas lokal, keberadaan pemain asing akan mendorong mereka untuk meningkatkan daya saing. Hal itu bisa dilakukan mulai dari meningkatkan manajemen risiko hingga ketaatan aturan sehingga dipercaya oleh investor.
Morgan Stanley sudah tercatat menjadi AB di sejumlah negara antara lain Australia, Singapura, Hong Kong, Shanghai, Jepang, dan Korea Selatan. Selama ini, Morgan baru memiliki bisnis sebagai penjamin emisi (investment banking).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News