kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Moncer hingga Q3, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) kejar kenaikan penjualan 15% di 2021


Senin, 15 November 2021 / 14:10 WIB
Moncer hingga Q3, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) kejar kenaikan penjualan 15% di 2021
ILUSTRASI. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/05/2021


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) cukup percaya diri untuk mendongkrak kinerja penjualan dan laba bersih pada tahun ini. Apalagi emiten yang bergerak di bidang usaha distribusi dan ritel modern bahan bangunan ini sukses membukukan raihan yang cemerlang hingga Q3-2021.

Corporate Secretary Catur Sentosa Adiprana Idrus Widjajakusuma membeberkan, setidaknya ada tiga faktor yang mendorong kinerja CSAP dalam periode sembilan bulan lalu. Pertama, meski pandemi covid-19 masih melanda, tapi permintaan (demand) terhadap kebutuhan bahan bangunan untuk renovasi rumah tinggal mengalami peningkatan.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat yang perlahan pulih juga menjadi faktor pendorong demand. Kedua, untuk mendorong kinerja perusahaan di tengah kondisi tersebut, CSAP fokus pada pengembangan segmen ritel modern serta meningkatkan kontribusi produk House brand, baik di segmen distribusi CSAP maupun ritel modern Mitra10.

"Faktor ketiga pendorong pertumbuhan di Q3-2021 adalah progres efisiensi di divisi operasional melalui peningkatan sistem digitalisasi," ungkap Idrus saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (14/11).

Merujuk pada laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia, sampai dengan periode September 2021 CSAP mencetak penjualan neto senilai Rp 9,91 triliun. Tumbuh 14,17% dibandingkan raihan pada Q3-2020 yang sebesar Rp 8,68 triliun.

Penjualan neto CSAP terdiri dari penjualan barang beli putus dan penjualan konsinyasi, yang mana keduanya mengalami pertumbuhan. Pada periode Januari-September, CSAP mengempit penjualan barang beli putus sebanyak Rp 9,80 triliun atau naik 14,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kinerja Catur Sentosa Adiprana (CSAP) kompak naik pada kuartal III

CSAP pun meraih penjualan konsinyasi sebesar Rp 575,85 miliar, meningkat 15,60% dibandingkan Q3-2020. Adapun beban pokok penjualan konsinyasi CSAP tercatat sebanyak Rp 466,21 miliar atau naik 15,01% dibandingkan periode September 2020.

Dari sisi bottom line, Catur Sentosa Adiprana mengantongi laba bersih sebesar Rp 136,82 miliar. Melesat 125,66% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CSAP pada Q3-2020, yang sebesar Rp 60,63 miliar.

Memperhatikan tren kinerja hingga kuartal ketiga, ditambah dengan adanya ekspansi gerai baru, Idrus pun optimistis CSAP bisa meraih penjualan lebih tinggi ketimbang target yang dicanangkan di awal tahun 2021. Sebagai informasi, sebelumnya CSAP mengestimasikan pendapatan sekitar Rp 13,4 triliun, atau dengan pertumbuhan hingga 10% dibandingkan tahun lalu.

Pada periode kuartal keempat ini, Idrus yakin CSAP bisa terus menggenjot penjualan. Dengan begitu, sampai dengan akhir 2021 CSAP memproyeksikan pertumbuhan penjualan bisa tembus 15% dibandingkan 2020. 

 

"Strategi untuk pencapaian Q4-2021 masih tetap sama dan konsisten. Target awal pertumbuhan penjualan adalah 10%, namun dengan berjalannya waktu sampai dengan Q3, diprediksi pertumbuhan penjualan (full year) dapat mencapai 15%," terang Idrus.

Menurutnya, kenaikan penjualan CSAP juga didorong oleh strategi ekspansi gerai Mitra10. Hingga saat ini, CSAP telah memenuhi target untuk membuka empat gerai baru Mitra10. Alhasil, total gerai yang dimiliki sekarang ini mencapai 42 gerai. "Penjualan Mitra10 sendiri tumbuh 13,1%. Penambahan jaringan gerai baru akan menambah pertumbuhan," jelas Idrus.

Dari sisi belanja modal (capex), pada tahun ini CSAP mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar. Hingga kuartal ketiga, CSAP sudah merealisasikan capex sebanyak 60% dari target. "Alokasi 80% dipakai untuk gerai baru Mitra10, sedangkan 20% ditujukan untuk segmen distribusi," pungkas Idrus.

Selanjutnya: Catur Sentosa Adiprana (CSAP) incar pendapatan Rp 13,4 triliun di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×