Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu unit usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), MNC Sekuritas, menggelar Investor Gathering Mid-Year Outlook 2023. Agenda yang digelar Rabu (12/7) ini mengusung tema “Menakar Gairah Pasar Modal di Tahun Politik”.
Investor Gathering ini membahas berbagai peluang investasi yang menarik di pasar modal menjelang tahun politik 2024. Sekaligus membuka peluang bagi para investor untuk mendapatkan informasi terkait di bidang pasar modal agar dapat menerapkan strategi investasi yang tepat.
Direktur Capital Market, Afen menjelaskan selama dua tahun terakhir MNC Sekuritas bersama MNC Group telah menggelar konferensi virtual MNC Group Investor Forum selama pandemi. Ajang silahturahmi dan edukasi investor tahun ini untuk pertama kalinya digelar MNC Sekuritas secara hybrid.
Baca Juga: Bank MNC dan Bank Nobu Sudah Penuhi Ketentuan Modal, OJK: Merger Harus Tetap Jalan
Hingga Juni 2023, MNC Sekuritas sudah menggelar 432 kegiatan edukasi dengan total peserta lebih dari 30.000 orang. "Kami berupaya menjangkau masyarakat luas melalui 141 point of sales di berbagai wilayah Indonesia. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang yang bermanfaat bagi investor, sehingga investasinya dapat terus bertumbuh," ujar Afen dalam rilis, Rabu (12/7).
Adapun Investor Gathering 2023 ini menghadirkan dua pembicara yaitu Advisor Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero dan Economist BEI Adhel Rusd. Dalam pemaparan mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia, Poltak memprediksi memasuki tahun politik, makroekonomi Indonesia cukup menarik dan tangguh pada periode 2023-2024.
"Instrumen pasar yang paling menguntungkan saat ini adalah obligasi, dipicu oleh tingkat inflasi yang turun. Akan semakin menarik saat terjadi penurunan suku bunga. Umumnya, keadaan ini juga menjadi awal bull market baru di ekuitas," ujar Poltak.
Baca Juga: Menimbang Prospek Potensi Saham Milik Politisi Konglomerat di Tahun Politik
Sejalan dengan itu, Adhel menyatakan prospek menarik pasar modal di Indonesia menjelang tahun politik. Tercermin dari pergerakan IHSG dan kapitalisasi pasar yang sedang mencetak penguatan. Terlebih lagi, pencabutan status pandemi mendorong tingkat konsumsi kembali pulih, sehingga daya beli tetap terjaga.
"Menjelang tahun politik, pengeluaran partai politik maupun calon kandidat terpilih akan meningkat, khususnya produk industri padat karya seperti makanan/minuman, percetakan, serta transportasi," tandas Adhel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News