Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah manajer investasi memperbesar alokasi deposito sebagai aset dasar reksadana pasar uang. Maklum, bunga deposito perbankan semakin menarik Strategi ini pula yang ditempuh PT MNC Asset Management dalam MNC Dana Lancar.
"Tahun ini, kami memperbesar porsi deposito karena suku bunganya cukup tinggi," kata Investment Manager PT MNC Asset Management Akbar Syarief, Senin (23/6).
Selain itu, pihaknya mengincar penerbitan obligasi korporasi baru bertenor di bawah satu tahun. Instrumen ini memberikan kupon lebih tinggi dibandingkan obligasi korporasi yang telah lama terbit.
Menilik fund factsheet, reksadana yang efektif sejak 21 September 2004 ini memiliki kebijakan investasi menempatkan 100% aset pada efek utang atau instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari setahun. Adapun, alokasi investasi yang diterapkan, yakni 48,3% pada kas atau deposito, dan 51,6% pada obligasi korporasi.
Dengan strategi tersebut, dalam setahun terakhir, MNC Dana Lancar mampu memberikan return sebesaar 5,17%. Kinerja ini mengalahkan rata-rata suku bunga deposito setahun terakhir, yaitu 4,45%. "Hingga akhir tahun ini, kami perkirakan MNC Dana Lancar memberikan return berkisar 7%-8%," ujar Akbar.
Menurut dia, kurang agresifnya asumsi return itu karena masih ada aset dasar berupa obligasi dan deposito yang dikoleksi sejak tahun lalu. Jadi, kupon tidak sebesar tahun ini.
Investor bisa mengoleksi produk ini dengan dana minimal Rp 250.000. Hingga akhir Mei 2014, nilai aktiva bersih (NAB) MNC dana Lancar Rp 1.071 per unit. Sekadar catatan, sebelumnya, NAB per unit reksadana pasar uang konstan Rp 1.000. Sejak 1 Januari 2013, NAB bergerak mengikuti harga efek reksadana pasar uang.
Pengamat pasar modal Hans Kwee menilai, strategi manajer investasi memperbesar porsi deposito cukup tepat. Pasalnya, harga obligasi tahun ini diperkirakan akan tertekan seiring banyaknya penerbitan SUN.
Hans menduga, tahun ini, return reksadana pasar uang bisa ditopang suku bunga deposito. Apalagi, beberapa bank menggunakan reksadana pasar uang untuk menempatkan kelebihan dana. "Jadi, reksadana pasar uang bisa mendapatkan deposito sebagai aset dasar dengan bunga 10%-12%," ujar Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News