Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Test Test
JAKARTA. Para pemirsa televisi bakal tidak bisa lagi menonton acara stasiun televisi TPI. Bukan lantaran ditutup, tapi televisi yang dimiliki oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ini, dalam waktu dekat berencana ganti nama dan logo.
Rencana perubahan nama dan logo TPI disampaikan oleh Direktur Utama MNCN, Hary Tanoesoedibjo, dalam acara paparan publik yang digelar, Selasa (27/4). Menurutnya, perubahan nama televisi itu dilakukan untuk merubah image hingga mampu menggaet lebih banyak pengiklan. "Jumlah merk yang beriklan di TPI sangat terbatas," ujar Hary Tanoe.
Saat ini, menurut dia, jumlah merk yang beriklan di TPI hanya sekitar 700 merk. Angka itu memiliki selisih yang jauh jika dibandingkan dengan televisi satu grup lainnya yaitu RCTI yang mencapai 1300 merk. Selain perubahan nama dan logo, TPI juga akan mengembangkan acara televisinya agar lebih berdaya saing. "Kami ingin merubah image TPI, tapi masih tetap menjadikan acara dangdut sebagai ciri khas," imbuh Hary Tanoe.
Dia mengatakan perubahan nama dan logo itu masih dalam pembahasan dan ditargetkan sudah bisa launching pada semester kedua tahun ini. Dengan perubahan nama dan logo, TPI diharapkan mampu menyerap iklan lebih banyak hingga pendapatan MNCN di tahun ini meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News