Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel akan membeli 997 menara milik PT Indosat Tbk (ISAT) atau alias Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dengan nilai Rp 1,64 triliun.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menuturkan kolaborasi ini dapat memperkuat dan memantapkan posisi MTEL sebagai pemilik menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.
"Penambahan sebanyak 997 menara telekomunikasi ini pada akhirnya juga akan memperkuat ekosistem kami di bisnis menara serta menciptakan nilai yang lebih besar bagi seluruh operator seluler," kata Theodorus, Rabu (16/2).
Baca Juga: Penjualan Menara Indosat ke Mitratel dan dhost Ditargetkan Kelar Kuartal I-2023
Selain membeli menara milik IOH, dalam perjanjian tersebut ISAT juga akan melakukan penyewaan kembali atas 983 menara dengan nilai transaksi Rp 138,60 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa yang tunduk pada indikasi tahunan inflasi.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan menilai transaksi ini akan memberikan dampak positif pada Mitratel karena akan menambah aset menara dan tentant perseroan.
Setidaknya melalui perjanjian ini, lanjut Steven, Mitratel sudah dapat penyewa yang pasti yakni Indosat Ooredoo Hutchison. Untuk tenant berikutnya akan menggunakan strategi kolokasi.
"Artinya akan menyewakan lagi ke operator lain dengan menara yang sudah ada. Operator lebih sudah kolokasi daripada built to suit strategy," jelas Steven kepada Kontan.co.id, Kamis (16/2).
Tentunya pendapatan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ini juga bisa naik seiringan dengan adanya tambahan contractual revenue sehingga bisa lebih efisien.
Baca Juga: Jual Infrastruktur ke Mitratel (MTEL) dan dhost, Indosat (ISAT) Bakal Raup Rp 2,13 T
"Dari dari 983 menara yang disewa dengan asumsi belum ada penambahan tenant baru maka akan menyumbang Rp 140 miliar per tahun ke MTEL," papar dia.
Memang kontribusinya kecil, tapi Steven mengapresiasi positif aksi korporasi ini karena menjadi ekspansi non organik bagi Mitratel.
Adapun Henan Putihrai merekomendasikan beli MTEL dengan target harga Rp 900.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News