Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Perusahaan Jasa Konstruksi PT Mitra Pemuda menargetkan harga Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan harga Rp 150- Rp 220 per saham.
Mitra Pemuda berencan melepas saham sebanyak-banyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau 200 juta lembar saham dengan nominal Rp 100.
Dengan begitu perseroan berpotensi mengantongi dana sekitar Rp 30 miliar hingga Rp 44 miliar.
Bisman Novel Simatupang, Direktur Utama Mitra Pemuda mengatakan sekitar 45% dana IPO akan digunakan untuk membiayai sebagian pembangunan infrastruktur dan bangunan workshop yang saat ini tengah dalam proses pembangunan di Tegal.
Lalu sebesar 20% akan digunakan untuk pembelian mesin penunjang fabrikasi dan peralatan berat, sekitar 20% akan dipakai sebagai modal kerja.
"Dan 15% untuk melunasi sebagian utang bank," kata Bisman dalam keterangan resminya, Senin (11/1).
Perseroan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Prakiraan Masa Penawaran Awal akan dilaksankan pada 11-19 Januari 2015.
Tanggal efektif diperkirakan pada 28 Januari, penawaran umum 1-3 Februari dan pencatatan di BUrsa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 10 Februari.
Mitra Pemuda merupakan perusahaan jasa konstruksi umum yang mengkhususkan diri pada struktur baja.
Saat ini telah memiliki Divisi Pabrikasi (workshop) yang berlokasi di Balaraja - Provinsi Banten dan Tegal - Provinsi Jawa Tengah.
Bisman mengatakan pembangunan infrastruktur yang digadang pemerintah menjadi potensi besar bagi Mitra Pemuda untuk memperoleh kontrak-kontrak baru.
"Kami akan terus meningkatkan SDM, menjaga hubungan dengan staje holder, dan terus melakukan inovasi," Katanya.
Per Juli 2015, jumlah aset konsolidasi Mitra Pemuda tercatat sebesar Rp 158,371 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 18,049 miliar atau 12,86% dari jumlah aset konsolidasi pada 31 Desember 2014.
Penjualan konsolidasi Perusahaan mencapai Rp 205,032 miliar, meningkat sebesar Rp 40,949 miliar atau 24,96% dibandingkan dengan periode tujuh bulan yang tanggal 31 Juli 2014.
Laba bruto konsolidasi sebesar Rp 31,315 miliar, yang merupakan peningkatan sebesar Rp 6,697 miliar atau sebesar 27,20% dibandingkan periode tujuh bulan yang berakhir pada 31 Juli 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News