Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia mendepak saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dari saham-saham pilihan teratasnya (top picks). Sebagai gantinya, Mirae Asset Sekuritas memasukkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
Kepala Riset Mirae Asset Sekurtas Hariyanto Wijaya mengatakan, BBRI dipilih karena sinergi antara BBRI dengan PNM dan Pegadaian akan memperkuat dominasi BRI di segmen pembiayaan mikro dan ultra mikro. Dominasi tersebut dapat memberikan return on equity (ROE) di kisaran mid-to-high dalam beberapa tahun mendatang.
Saham-saham bank yang lain juga masih berada dalam top picks karena para emiten diprediksi akan mencatatkan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi di bulan-bulan mendatang. "Hal ini didukung oleh stimulus pemerintah serta pembukaan kembali aktivitas ekonomi dan sosial secara bertahap," ucap Hariyanto dalam risetnya, Senin (11/10).
Baca Juga: LQ45 menguat 0,15% meski IHSG turun 0,30% hingga Senin (11/10) siang
Menurut Hariyanto, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung cukup ketat pada Agustus 2021, pertumbuhan pinjaman pada bulan tersebut pulih ke area positif dengan pertumbuhan 0,4% month to month (mom) dan 1,2% year on year (yoy). Pertumbuhannya terutama terkonsentrasi pada pinjaman konsumen dan modal kerja.
Laba bersih emiten perbankan juga terlihat meningkat pada Agustus 2021, terutama BBRI dan BBCA. BBRI membukukan laba bersih Rp 3,47 triliun dibanding rata-rata 7 bulan sebelumnya yang sebesar Rp 2,06 triliun per bulan. Sementara BBCA mencatatkan laba bersih Rp 3,13 triliun dibanding rata-rata laba bersih 7 bulan sebelumnya sebesar Rp 2,41 triliun per bulan.
Laba bersih BMRI, BBCA, dan BBNI sepanjang 8 bulan pertama 2021 melebihi ekspektasi konsensus karena masing-masingnya sudah mencapai 75,7%, 68,8%, dan 77,4% dibanding prediksi laba bersih sepanjang 2021. "Sementara laba bersih BBRI sepanjang 8 bulan pertama 2021 masih di bawah ekspektasi karena baru mencapai 62% run-rate, tetapi kami melihat peningkatan laba bersih yang signifikan secara bulanan," kata Hariyanto.
Baca Juga: Kurs rupiah menguat ke Rp 14.212 per dolar AS jelang siang hari ini
DSNG juga disukai karena menurut prediksinya, laba bersih produsen crude palm oil (CPO) ini pada kuartal ketiga 2021 akan meningkat lagi. Hal ini didorong oleh pungutan pajak ekspor yang lebih rendah sekitar US$ 80 per ton yang berlaku sejak Juli 2021, melonjaknya harga CPO, dan pemulihan volume produksi CPO-nya secara bertahap.
Kemudian, saham retail MAPA juga menjadi pilihan Mirae Asset Sekuritas seiring dengan kembali meningkatnya mobilitas masyarakat. Berdasarkan pemantauan Mirae Asset Indonesia ke lapangan pada akhir September 2021, lalu lintas pengunjung mal sudah meningkat signifikan.
Menurut Hariyanto, kenaikan mobilitas masyarakat ke mal didorong oleh dua hal. Pertama, diperbolehkannya anak berusia di bawah 12 tahun untuk masuk mal. Kedua, masyarakat mulai yakin untuk bermobilitas seiring dengan kasus harian Covid-19 yang sudah berkurang secara signifikan ke bawah level sebelum PPKM Darurat.
Selanjutnya, saham-saham pertambangan batubara juga menjadi pilihan Mirae Asset Sekuritas. Lonjakan permintaan yang didorong oleh pemulihan ekonomi di tengah kurangnya pasokan menyebabkan harga energi melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Harga CPO diprediksi tetap tinggi, silakan cermati saham-saham emiten CPO ini
Saat ini, China sedang berjuang dengan krisis energi besar-besaran karena dihadapkan dengan musim dingin yang lebih dingin dari biasanya Krisis ini terutama disebabkan oleh kekurangan batu bara, di mana batubara menyumbang lebih dari 70% pembangkit listrik di China. "Indonesia sebagai salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia diuntungkan dari lonjakan harga batu bara global," kata Hariyanto.
Saat ini, delapan saham yang masuk daftar top picks Mirae Asset Sekuritas adalah BBNI, BMRI, BBRI, BTPS, MAPA, BSDE, ITMG, dan DSNG. Per 8 Oktober 2021, saham top picks Mirae Asset Sekuritas menghasilkan akumulasi pengembalian (return) 46,6%.
Sementara itu, akumulasi return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya sebesar 1,4%. Angka return ini terhitung sejak laporan bulanan pertama top picks Mirae Asset Sekuritas dirilis pada Agustus 2019.
Baca Juga: Peta persaingan ekosistem digital semakin luas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News